post image
KOMENTAR
Selama even Pesta buah dan bunga di Kota Berastagi Kabupaten Karo, memberikan berkah tersendiri bagi penjual buah-buahan, pakaian dan souvenir di Pasar Buah Berastagi.

Bahkan, omzet mereka bisa mencapai 2-3 kali lipat dari hari biasanya.

Salah seorang pemilik kios beraneka jenis buah Martha Matondang mengaku bersyukur adanya even pesta buah dan bunga. Apalagi acara ini baru sekali diadakan di Kabupaten Karo.

"Omzet saya bisa mencapai Rp 2-3 juta lebih per hari, padahal kalau hari biasa tidak segitu," katanya.

Dia menuturkan, buah miliknya yang paling laris adalah, buah markisa, buah mangga dan buah kesemek. "Saya bersyukur, para wisatawan tetap mau berekreasi kemari, meski erupsi Gunung Sinabung masih tinggi," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan, pedagang pakaian dan souvenir di Kota Berastagi Landen Pasaribu. Dia mengungkapkan, pakaian dan souvenir yang dijualnya cukup laris selama even pesta rakyat buah dan bunga berlangsung.

"Para wisatawan banyak yang berkunjung kemari. Biasanya pasti mampir melihat-lihat jenis dagangan disini. Pakaian saya seperti daster dan baju kaos terjual hingga 20-30 potong per hari. Ini belum souvenir. Kalau souvenir belum bisa saya hitung," katanya.

Menurutnya, semenjak acara pesta rakyat digelar pada Kamis-Sabtu (12-14 Nopember), omzet nya meningkat. "Biasanya Rp 500 ribu saja susah, tapi dari kemarin saya bisa bawa pulang uang sebanyak Rp 2 juta-Rp 3 juta, selama 3 hari ini," urainya.

Dia berharap, acara pesta rakyat terus diadakan di Tanah Karo. Mengingat bencana yang tak berkesudahan sejak dua tahun lalu, menyebabkan sepinya pembeli dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Berastagi. "Mudah-mudahan bencana ini cepat berakhir, agar Kota Berastagi tetap menjadi terfavorit bagi wisatawan," tukasnya. [hta]
























Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam