post image
KOMENTAR
Kesulitan warga untuk dapatkan gas ukuran 3 kg sebagai kebutuhan sehari hari, belakangan ini masih dirasakan warga Kota Binjai.

Padahal, kuota gas bersubsidi untuk Binjai ditahun 2016 ini ada penambahan sebesar 9,2 persen dari PT.Pertamina (Persero).

Sulitnya mendapatkan gas melon belakangan ini, warga Kota Binjai meminta kepada pihak pihak terkait yang berhubungan dengan penyaluran pasokan gas bersubsidi itu dapat segera mengatasi permasalahannya.

Menjawab soal gas 3 kg sulit didapat, Koordinator Agen Gas melon Se- Kota Binjai, Ayu Brahmana, Kamis (13/10) sore di Binjai mengatakan, lima agen penyalur gas 3 kg yang ada di Binjai telah merealisasikan penyaluran ke seluruh pangkalan di Kota Binjai, dan telah sesuai dengan kuota yang ditetapkan PT Pertamina (Persero) ke agen.

"Jadi empat agen gas 3 kilogram di Binjai, telah salurkan tabung gas sesuai dengan petunjuk dari Pertamina. Agen dalam hal ini, tak ada melakukan pengurangan sedikitpun. Apa yang telah ditetapkan Pertamina, kita jalankan sepenuhnya," ucap wanita berkacamata tersebut.

Dikatakan Ayu lagi, kuota gas 3 kg dari PT Pertamina untuk Kota Binjai di tahun 2016 ini sebanyak 2.501.254 tabung gas, itu naik sebesar 9,2 persen. Dan sudah realisasi penyaluran sementara pada tahun 2016 ini sebesar 2.465.840 tabung gas.

"Dari kuota yang ada, kita para agen sudah realisasikan sementara penyaluran sekitar  99 persen tabung gas ke seluruh pangkalan di Binjai," jelasnya seraya menyebutkan sisa tabung gas yang belum disalurkan ke pangkalan di tahun 2016 ini adalah sebanyak 35.414 tabung lagi atau sekitar 1,4 persen.

Jelas Ayu lebih lanjut, sebenarnya gas 3 kilogram bukanlah langka. Hanya saja dikarenakan pengguna gas 3 kilogram masih ada warga yang kehidupan ekonomi diatas sejahtera. Sehingga warga yang seharusnya berhak menggunakan gas elpiji 3 kilogram, menjadi sulit mendapatkannya.

"Untuk mengatasi itu, Agen gas ukuran 3 kilogram Kota Binjai, berencana akan melakukan sosialisasi pengguna gas 3 kilogram diseluruh kecamatan di Kota Binjai," ujar Ayu yang juga Direktur PT Bahma Putra Mandiri Sejahtera, agen penyalur gas 3 kilogram untuk wilayah Kecamatan Binjai Selatan.

"Rencana lakukan sosialisasi itu telah disetujui Pertamina, saat ini kita sedang menyusun draft serta budget anggaran sosialisasi yang akan diserahkan ke Pertamina. Kita berencana sosialisasi tersebut nanti akan melibatkan DPRD, Pemko serta pihak Kecamatan dan Kelurahan. Berharap sosialisasi itu mencapai tujuan, yakni gas 3 kilogram benar benar digunakan warga miskin atau warga yang masuk kriteria sebagai pengguna gas melon itu," ucap Ayu seraya menambahkan selain sosialisasi, pihaknya juga akan berencana mengkampanyekan pengguna gas dengan bentuk stiker, dan itu akan ditempelkan atau dibagikan ke rumah rumah makan dan UKM yang ada di Kota Binjai.

Disinggung tentang pengawasan, Ayu menyebutkan, pihaknya untuk pengawasan mengakui sudah optimal untuk lakukan pengawasan pendistribusian gas 3 kilogram ditingkat pangkalan. Bahkan sebut Koordinator Agen Se Kota Binjai itu, pihaknya juga telah keluarkan surat edaran kepada seluruh pangkalan bahwa gas bersubsidi itu, hanya boleh dijual kepada warga domisili disekitar pangkalan masing-masing, sedang warga diluar domisili pangkalan bersangkutan tidak dibolehkan untuk membeli.

"Saya juga sudah keluarkan surat edaran ke tiap pangkalan, mereka harus meminta ke warga untuk dapat menunjukkan identitas atau Kartu KK tiap membeli tabung gas 3 kilogram. Selain itu, pangkalan juga ditekankan untuk tidak dibenarkan menjual atau mengecer gas ke pihak lain. Jika pangkalan membandel, kami akan mencabut ijin usaha pangkalan,"demikian Ayu Brahmana.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi