post image
KOMENTAR
Pendiri Wikileaks Julian As­sange, kembali membuat kejutan baru. Kali ini dia mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Ba­rack Obama yang mendukung kebebasan berbicara, sementara itu menghalanghalangi organisasi di Timur Tengah yang menggunakan Wikileaks untuk membocorkan dokumen diplomatik.

Assange yang berbicara melalui sambungan video dari tempat perlindungannya di Kedutaan Besar (Kedubes) Ekuador di Inggris, kemarin, menuduh Obama lebih banyak menghukum kebebasan berbicara dibanding dengan presiden AS lainnya.

“Ucapan Obama yang kini mendukung perubahan di Tunisia pasti akan membuat warga Tunisia kaget. Ini sangat berbeda dengan tindakan AS atas revolusi Arab. Ini saatnya bagi Obama untuk menepati ucapannya untuk mendukung kebebasan berbicara. Selain itu, ini juga saatnya AS meng­hapuskan dakwaanya atas Wikileaks,” ujar Assange.

Selain itu, Assange juga menuduh Obama sengaja mengeksploitasi revolusi di negeri Arab untuk kepentingan politiknya. Assange dan pendukungnya juga menyebutkan bahwa kasus pemerkosaan yang dituduhkan kepadanya di Swedia merupakan bagian dari rencana Washington untuk melakukan pengadilan atas dirinya.

Ini, tuding Asange, adalah balasan dari tindakannya yang membocorkan banyak surat diplomatik AS dan negara lain. Namun, pihak AS menolak pembenaran atas tuduhan Assange.

Otoritas London telah menu­unkan aparat untuk segera menangkap Assange jika dia menginjakkan kakinya di luar Kedubes Ekuador di London. Jika Assange tertangkap, pengacaranya serta pemerintah Ekuador mengkhawatirkan bahwa Assange akan diekstradisi ke AS dan menjalani kurungan yang tidak manusiawi di sana.

Hingga saat ini, Presiden Ekuador Rafael Correa masih memberikan jaminan tempat berlindung kepada Assange di Kedubes Ekuador. Tindakan ini telah membuat hubungan diplomatik antara Ekuador dengan Inggris dan Swedia menjadi renggang. [rmol/hta]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa