
"Begini kenapa kok tidak dari dulu Pak Surya Paloh (pimpin partai). Jadi dulu Ormas Nasional Demokrat ini kan (atas) kesepakatan anggota, ormas ini jadi partai ikut di Pemilu. (Tapi) secara pelan-pelan atas keinginan seluruh anggota Ormas," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online tadi pagi (Sabtu, 10/11).
Tapi rencana awal itu tidak terlaksana. Pasalnya, DPR mengesahkan UU Partai Politik, yang salah satu klausulnya menyebutkan, partai peserta Pemilu 2014 harus terbentuk 2,5 tahun sebelum Pemilu digelar.
"Tapi sembilan partai di Senayan menjegal (rencana awal) ini. (Partai di Senayan) membuat UU Partai Politik, bahwa partai politik yang ikut pemilu minimal harus sudah terbentuk 2,5 tahun sebelum Pemilu. Berarti kita hanya punya waktu 3-6 bulan. Sehingga kalau langsung (partai) diambil alih oleh Pak Surya Paloh, kan sulit. Makanya Pak Surya Paloh tetap pegang ormas, tapi diperintahkanlah beberapa anggota ormas, Rio, Rofq itu bikin Partai Nasdem. Sehingga kita secara hukum, sah sebagai partai politik karena terbentuknya 2,5 tahun sebelum Pemilu," jelasnya.
Patrice Rio Capella dan Ahmad Rofiq masing-masing adalah Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Nasdem saat ini.
" Nah ini berjalan terus. Kemudian, karena (masih tahap) verifikasi, kan tidak boleh ada perubahan keanggotaan. Makanya didiamkan saja sampai selesai verifikasi. Nah, sekarang verifikasi sudah selesai, sudah clear, kita sudah dinyatakan lolos, kita siapkan mengembalikan mandat yang diberikan Pak Surya Paloh tadi kepada yang memberikan mandat, yaitu Pak Surya Paloh untuk kembali membawa kapal besar ini menuju ketujuannya," sambung mantan KSAL ini.
Dia curiga, dari awal partainya memang hendak dijegal oleh partai-partai yang ada di Senayan. Tapi, Partai Nasdem melawan semua itu.
"Kita memang selalu dijegal oleh orang di Senayan sana. UU Partai Politik mengatakan hanya partai politik baru yang diverifikasi. Tapi kita melakukan judicial review (ke MK). Setelah uji materi, semua diverifikasi. Ternyata panik semua. Partai besar pun tidak punya suktruktur sampai tingkat bawah. Ternyata yang siap hanya Partai Nasdem. Kan begitu. Ada hikmahnya kita diperlakukan demikian. Karena justru kita siap," tandas Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur ini. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA