
Karena itu, Ketua Umum PB IDI Dr. Zaenal Abidin menyayangkan Rumah Sakit Harapan Kita yang mengijinkan ruang ICCU dijadikan lokasi syuting sebuah senitron. Seharusnya rumah sakit mengedepankan misi utama, memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat untuk kesembuhan pasien.
"Memang ada fungsi sosial rumah sakit. Namun, membuat film bukan dari fungsi sosial dari rumah sakit. Kalau ada yang membuat film jangan menggangu pelayanan dan kenyamanan pasien dan keluarga pasien, apalagi tenaga medis," ungkap Zaenal di kantor PB IDI, Jakarta Pusat (Sabtu, 29/12).
Zaenal menegaskan, seharusnya tempat vital rumah sakit tidak boleh diganggu seperti UGD, ICU dan ICCU. "Itu tidak pantas dan tidak sesuai kode etik," pungkas Zaenal.
Karena itu dia berharap persoalan Rumah Sakit Harapan Kita dapat menjadi pelajaran berharga bagi rumah- sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA