post image
KOMENTAR
MBC. Gadis asal Pekanbaru, sebut saja Ayu, mengaku diperkosa sang pacar dan tiga temannya di sebuah kos-kosan di kawasan Marelan, Minggu (6/1) lalu. Hingga kemarin, polisi masih memburu para terduga sesuai laporan Ayu.

Ingin mandiri. Itulah niat Ayu—nama samaran, saat hijrah dari Pekanbaru ke Medan, 2 tahun silam. Awalnya keinginan itu berjalan lancar. Dia mendapatkan pekerjaan, walau hanya sebagai cleaning service di sebuah perusahaan.

Pun begitu, cewek berambut ikal ini tetap mensyukurinya. Sebab dia tidak perlu lagi mengharapkan kiriman dari orangtua. Dalam menjalani aktifitasnya sehari-hari, dia memilih kos di kawasan Marelan.

Layaknya orang yang beranjak dewasa, cewek berusia 20 tahun ini akhirnya kecantol dengan lawan jenisnya. Sejak itu dirinya tidak sendiri lagi. Ada pria yang siap menampung keluh kesahnya, meski tidak sepenuhnya bisa memecahkan seluruh persoalannya.

Hari, minggu, hingga bulan mereka lalui layaknya berpacaran. Besar harapan Ayu, nantinya sang kekasih bisa menuntunnya ke kehidupan yang lebih baik. Namun harapan kini tinggal harapan.

Pria yang dipuja justru menghancurkan hidupnya. Bersama tiga rekannya, pria ini malah tega menggilir Ayu di salah satu kos-kosan kawasan Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan.

Tindak kriminal ala sum kuning tersebut terungkap ketika POSMETRO (Riau Pos Grup) menemuinya di kantin Intelkam Polresta Medan,  (7/1) siang. Dia ditemani seorang sahabatnya.

Seakan tidak sanggup menerima kenyataan, cewek bertubuh sedikit tambun ini tidak henti-hentinya menangis. Sesekali dia berucap ingin mengakhiri hidup. Miris memang.

Informasi diperoleh, pemerkosaan berawal dari ajakan sang kekasih pada Minggu (6/1) lalu. Berdalih mengunjungi teman, cewek berkulit putih ini dibawa ke kos-kosan pelaku.

Setibanya disana, dia disuguhkan minuman. Tanpa curiga sedikit pun, ditambah haus karena telah menempuh jalanan macet, suguhan langsung diteguknya. Diduga telah dicampur obat, Ayu mendadak merasakan pusing lalu tidak sadarkan diri.

Begitu tersadar, dirinya sudah tidak mengenakan sehelai baju pun dan ditinggal sendiri di kos. Dengan perasaan yang hancur, korban menguatkan diri pergi dari tempat tersebut dan memilih kembali ke Marelan.

Tidak tahu harus berbuat apa, Ayu memberanikan diri menceritakan yang dialaminya kepada sahabatnya. Mendengar pengakuan itu, cewek berjaket switer ini disarankan membuat pengaduan ke Mapolresta Medan.

Awalnya saran sahabatnya ditolak, mengingat pelaku sempat mengancam akan membunuhnya jika melapor. Tapi setelah diyakinkan, dengan ditemani dua temannya, Ayu akhirnya memberanikan diri mengikuti saran sahabatnya.

“4 orang, orang (pelaku-red) itu. Dibunuhnya aku nanti,” aku Ayu ketika ditanya tentang identitas pria yang membawanya ke Padang Bulan, serta tiga pelaku lainnya. [eza/ras/pm/rpg/ans]
 

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal