post image
KOMENTAR
MBC. Nggak ngoyo bikin anak. Masih mau kayak pacaran aja.

Namanya juga pengantin baru, kemana-mana selalu pergi berdua. Demikian pula dengan Marsha Timothy dan Vino G. Bastian. Pa­sangan yang menikah Oktober 2012 ini terlihat mesra saat menghadiri press screening film terbaru Vino berjudul Mika.

Marsha tak segan langsung memuji akting Vino, dalam film yang mengisahkan seorang lelaki pengidap HIV/AIDS dan seorang gadis yang memiliki kelainan tulang. Film ini, katanya, sebagai salah satu bagian kampanye sosial.

“Di film Mika ini, Vino pengidap HIV/AIDS. Apa pun yang tadi dibilang mengkampanyekan soal AIDS, pasti mendukung. Orang lain saya dukung, apalagi suami sendiri,” ucap Marsha.

Sama-sama bergelut di dunia seni peran, Vino dan Marsha mengaku ingin bermain dalam satu film bersama. Namun, mereka akan lebih selektif menerima tawaran peran yang dimainkan.

“Ada nanti, belum bisa diceritakan. Mudah-mudahan. Semua aktor kalau ditanya selektif pasti selektif. Semua pasti pilih-pilih peran,” tutur pemain film Modus Anomali ini.

Namun disayangkan, sejak menikah, Marsha dan Vino mengaku belum sempat berbulan madu. Alasannya, sibuk dikejar deadline syuting.

“Belum sempat sebenarnya, setelah nikah langsung ada pekerjaan. Tapi sejauh ini menyenangkan dan bahagia. Kita nggak perlu share, masak semuanya dikasih tahu,” ungkap Marsha.

“Sebenarnya ingin bulan madu, cuma, belum tahu,” timpal Vino.

Tiga bulan menikah, Vino sering menyenangkan Marsha dengan kata-kata pujian. Misalnya, aktor laga itu menyanjung Marsha yang pintar memasak.

“Dia sangat jago dalam hal masak, tiap pagi makan kambing guling,” cetus Vino.

“Kita memang hampir setiap hari merasa berbulan madu. Kalian lihat kan bentuknya agak beda, ya berat badannya bertambah. Memang harus gemuk kan, nanti kalau kurus disangka penyakitan,” imbuh Vino dengan senyum khasnya.

Meski tubuh Marsha gemukan, tapi Vino berkilah itu pertanda kehamilan. Menurutnya, mereka tidak ngoyo memiliki anak. Alasannya, ingin menikmati pernikahan layaknya orang masih pacaran.

“Kami nggak pakai program apa-apa, karena masih baru juga. Tapi kalau dikasih cepat, ya terima saja,” ujar Vino.

Sebelum menikah, Vino dan Marsha sudah saling kenal lebih dari empat tahun. Namun, baru di tahun kelima, mereka memberanikan diri untuk menjalin hubungan serius, hingga berujung pada pelaminan. Bagi Vino, Marsha adalah sosok wanita yang dapat menyeimbangkannya.

Pria yang memulai kariernya sebagai model ini mengakui bah­wa dia masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya, sifat emosional.

“Saya orangnya nggak sabaran, saya emosional, moody. Dengan hadirnya Marsha, dia mampu menjadi penyeimbang. Saya seperti menemukan rumah dalam dirinya. This is my home, this is my place, tempat saya,” kata Vino yang berbeda agama dengan Marsha.

Walau dirinya termasuk orang yang emosional, Vino berjanji tak akan berbuat seenaknya pada pasangan. Saat masa berpacaran mereka memang sering bertengkar, namun yang diperdebatkan bukan masalah besar.

“Saya orangnya cukup egois banget. Kalau lagi berantem, terus nggak ditanyain dia (Marsha), justru saya sendiri yang balik lagi untuk ngejar, bukannya dia yang ngejar saya,” ujar Vino.

Usia Vino yang lebih muda tiga tahun dari Marsha, dianggap sebagai salah satu alasannya. Kematangan berpikir perempuan kelahiran 1979 ini membuat jalinan hubungan mereka dapat dikontrol dengan baik. Untuk itu, Vino nampaknya akan mulai banyak belajar dari Marsha.

Demi kelanggengan biduk rumah tangga yang baru, Vino juga berkomitmen untuk tidak menyakiti hati sang istri. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans] 

Akhirnya, Nikita Willy Resmi Dilamar Sang Kekasih

Sebelumnya

Rumah Aktor Senior Tio Pakusadewo Digeledah Polisi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Seleb