post image
Razman Arif Nst
KOMENTAR
Jelang pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara, suhu politik semakin panas. Bahkan, organisasi kemasyarakatan juga dikabarkan sibuk dukung-mendukung pasangan calon tertentu.

Karena itu, Sekjen Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA UISU) Razman Arif Nasution meminta Edy Aswari mundur dari jabatannya. Karena, Ketum IKA UISU tersebut telah meresuffle sejumlah pengurus secara sepihak. Bahkan Edy Aswari akan menggelar Rakerda yang tujuannya diduga akan mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut.

Razman mengungkapkan, pernyataanya tersebut didukung para anggota IKA UISU dan pengurus IKA UISU lainnya. Seperti Sekretaris PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis, anggota DPRD Sumut Marahalim, mantan pembantu Rektor UNIVA Rena, pembantu Dekan III FAI UISU Habibbullah, penasehat IKA UISU
Farianda Putra Sinik, pengurus IKA UISU Zulfikri, penasehat IKA UISU, Letkol Chairuddin dan sejumlah pengurus lainnya.

Menurut mereka Edy Aswari tidak pantas memimpin IKA UISU karena tidak mengerti organisasi. Apalagi membawa-bawa unsur politik yang diduga mendukung salah satu calon gubernur. Hal ini ini bertentangan dengan landasan pijak IKA UISU.

"IKA UISU harus independen, IKA UISU harus bersatu. Jika ada masalah, dibicarakan bersama-sama, bukan dengan cara diktator seperti ini. Kita ini sudah capek di politik," ujar Razman, yang juga tokoh nasional ini. [zul/rmol/rob]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa