post image
ANIS MATTA
KOMENTAR
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta, Selasa siang ini (5/2/2013) menemui kadernya di Sumatera Utara. Kunjungan Anis Matta merupakan respon cepat terhadap masalah yang saat ini menerjang PKS setelah mantan presidennya Lutfi Hasan Ishaaq tersandung kasus suap sapi impor.

Sumatera Utara merupakan Provinsi kedua setelah Jawa Barat yang dikunjungi Anis Matta setelah didapuk menggantikan Lutfi Hasan. Kedua provinsi itu terpilih berkaitan dengan Pemilukada. Di Jabar, PKS mengusung incumbent, Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan Deddy Mizwar. Sementara di Sumut, PKS mengusung Gatot Pujonugroho - Tengku Erry Nuradi.

Saat berada di Jawa Barat, Anis Matta memberikan tausiah yang disampaikan pada Minggu (3/2/2013) di Bandung pada acara Konsolidasi Kader dan Struktur PKS Jawa Barat.

Dalam tausiah tersebut, Anis mengajak kader PKS untuk bangkit dari masalah yang tengah dihadapi partai itu. "Jangan merasa malu, jangan merasa bersalah, jangan merasa tidak berdaya. Karena musuh terbesar kita adalah perasaan tidak berdaya itu," ujar Anis Matta seperti dikutip dari website PKS Sumut.

Menurut Anis, satu-satunya cara untuk menghilangkan musibah yang terjadi di tubuh PKS adalah melupakannya. "Kita tidak punya waktu untuk dikasihani. Jangan sampai energi kita habis hanya untuk menyesali diri. Salurkan energi kita untuk perbaharui diri, sekaranglah waktunya kita untuk naik," ucapnya.

Dalam tausiahnya, Anis mencoba menyamakan kasus yang kini tengah dihadapi PKS dengan kekalahan Rasul saat perang Uhud ke-3. Dalam peperangan itu pasukan Rasul kalah bukan karena kehebatan musuh, tapi akibat kelalaian pasukan pemanah yang tidak mematuhi perintah Rasulullah. Akibatnya kemenangan yang sudah berada di depan mata, dalam sekejap berubah menjadi kekalahan.

"Tiga hari setelah itu, Nabi kirim pasukan ke qabilah-qabilah di sekitar Madinah yang sudah menunjukkan gejala melepas diri dari Madinah karena mereka berpikir Madinah sudah lemah, sudah habis. Tapi Nabi tidak mau memberi ruang dan waktu bagi mereka untuk berpikir melepaskan diri," tuturnya.

Di awal Tausiahnya, Anis Matta juga sempat membacakan baik puisi pujangga kenamaan, Chairil Anwar yang berjudul "Aku".

Berikut transkrip tausiah Anis Matta yang disampaikan pada Minggu (3/2/2013) di Bandung pada acara Konsolidasi Kader dan Struktur PKS Jawa Barat.


    Luka dan bisa kubawa berlari

    Berlari

    Hingga hilang pedih peri

    Dan aku akan lebih tidak perduli

    Aku mau hidup seribu tahun lagi

    (“Aku” Chairil Anwar)

Ikhwah fillah, jika diumpamakan kita adalah anak kecil yang jatuh ke dalam sumur, disiarkan secara live oleh berbagai media dan ditonton oleh seluruh manusia, jangan memikirkan apa yang ada dalam benak orang yang menonton kita. Berpikirlah untuk berusaha naik.. look inside, jangan merasa malu, jangan merasa bersalah, jangan merasa tidak berdaya. Karena musuh terbesar kita adalah perasaan tidak berdaya itu.

Itulah mengapa Nabi SAW mengajarkan pada kita doa di tiap pagi, “Allahumma inni a ‘udzubika minal ‘ajzi wal kasl…..”

Jika kita terus berusaha untuk keluar sumur, maka yakinlah orang-orang yang semula menonton itu tidak akan lagi berpikir mengapa Antum berada dalam sumur, tetapi mereka akan bergabung bersama Antum untuk mengeluarkan Antum dari sana. Kita harus tunjukkan pada bangsa ini bahwa kita adalah partai yang cepat belajar, bisa segera sadar jika ada kesalahan, juga pintar dalam recovery.

Dalam perang Uhud 70 sahabat syahid, bukan karena kehebatan musuh, tetapi karena keteledoran pasukan pemanah. Tetapi Rasul tidak menegur mereka saat mereka melakukan kesalahan. Tiga hari setelah itu, Nabi kirim pasukan ke qabilah-qabilah di sekitar Madinah yang sudah menunjukkan gejala melepas diri dari Madinah karena mereka berpikir Madinah sudah lemah, sudah habis. Tapi Nabi tidak mau memberi ruang dan waktu bagi mereka untuk berpikir melepaskan diri.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan musibah dalam pikiran kita adalah dengan melupakannya. Kita tidak punya waktu untuk dikasihani. Jangan sampai energi kita habis hanya untuk menyesali diri.. Salurkan energi kita untuk perbaharui diri, sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Sekaranglah waktunya kita untuk naik….

Allahu akbar!!!   [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa