post image
KOMENTAR
Anggota Komisi XI dari PDIP Maruarar Sirait mengaku belum bersikap seputar pengajuan Agus Matowardjojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution yang akan habis masa jabatannya, 22 Mei mendatang.

''Tapi kriteria utama Gubernur BI. adalah lembaga independen. Karena itu, Gubernur terpilih juga harus orang yang independen. Tidak boleh Gubernur BI nanti bisa diintervensi pemerintah, DPR, atapun pengusaha. PDIP masih belum menentukan sikap,'' ujarnya kemarin.

Ara menambahkan, fraksinya hingga kini masih akan menunggu proses fit and propper test.

“Kami akan lihat integritasnya, track record, kompetensi dan visi-misinya. Kami akan tunggu hasilnya,” ujar Ara, sapaan Maruarar.

Ara mengakui tahun 2008 lalu sosok Agus Matowardjojo pernah ditolak. Waktu itu, alasan DPR karena Agus belum begitu menguasai makro ekonomi.

Dia, katanya, hanya terbukti di sisi mikro karena pernah menjadi Dirut Bank Permata dan Bank Mandiri.

''Tapi setelah menjabat Menteri Keuangan, portofolio Agus di bidang makro tentu bertambah. Kami akan pelajari betul-betul,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid tetap menghormati keputusan Presiden SBY yang mengajukan Agus Matowardjojo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia.

Namun menurut dia, salah satu yang jadi sorotan PKS terhadap Agus adalah dugaan keterlibatannya dalam proyek Hambalang.

“Publik tahu temuan BPK itu. Makanya, dalam fit and propper test nanti, kami akan tanyakan itu. Apa Pak Agus siap mundur dari Gubernur BI kalau nanti terbukti bertanggung jawab,” kata Hidayat seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online tadi malam. [ans]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa