post image
KOMENTAR
MBC. Banyak yang meragukan gerakan Ratna Sarumpaet yang menggelar aksi besar-besaran 25 Maret mendatang. Diyakini gerakan Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKR) itu tak bakal menjatuhkan SBY-Boediono. "Demo adalah hak setiap warga masyarakat dan sesuatu yang lumrah untuk menyampaik aspirasi," ujar Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saefudin kepada wartawan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3). Lukman tidak percaya, demo itu nanti akan berujung pada jatuhnya Presiden SBY. Menurutnya untuk menjatuhkan pemerintah yang sah harus melalui people power atau gerakan masif seperti pada akhir Orde Baru. Atau dilakukan gerakan bersenjata. "Demonstrasi sebesar apapun tidak akan berimplikasi sampai kudeta. Sekarang saya tidak melihat itu. Saya pikir terlalu berlebihan kemudian itu menimbulkan kekhawatiran," ungkap politisi PPP ini seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. Meski begitu, dia meminta Pemerintan untuk menangkap sprit dan esensi tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. Baru kemudian pemerintah menindaklanjuti. "Kemudian saya berharap aparat jangan over, tidak terpancing. Kepolisian bisa profesional." [ans]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa