post image
KOMENTAR
Warga Kecamatan Muara Batang  Gadis, Mandailing Natal, khususnya warga desa Rantau Panjang dan sekitarnya resah, karena harimau yang berkeliaran. Harimau ini juga diduga yang telah menerkam Karman, Warga Rantau Panjang, beberapa hari lalu.

"Warga sangat resah, mereka tidak bisa mencari nafkah karena harimau itu masih berkeliaran, " ujar Anggota DPRD Madina Amiruddin Nasution, Senin, (25/3/2013) di Panyabungan.

Dikatakannya, saat ini warga serba salah, kalau harimau itu ditangkap, warga takut melanggar aturan karena harimau adalah jenis binatang yang dilindungi. Sebaliknya kalau dibiarkan, warga khawatir binatang buas ini akan memakan korban lagi.

Kejadian harimau memangsa manusia bukan yang pertama di daerah ini, selama kurun waktu tujuh tahun terakhir sudah ada 7 orang yang menjadi korban, diperkirakan binatangnya adalah harimau yang sama.

"Saat ini warga sudah tidak berani lagi pergi ke usaha mereka, kalau mereka berangkat terpaksa berkelompok kelompok," ucapnya.

Memang pihak konservasi dari Medan sudah turun ke daerah ini dengan memasang kamera, tapi masyarakat merasa ini bukan suatu jawaban. Mereka ingin harimau itu tidak berkeliaran lagi. Untuk itu, diminta kepada Pemkab Madina atau pihak terkait agar ikut turun tangan menangani keresahan warga ini.

Jadi masyarakat serba salah. Ditangkap atau ditembak warga takut  berurusan dengan hukum, dibiarkan berkeliaran, masyarakat ketakutan. Seharusnya pihak konservasi Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) juga turun tangan mencarikan solusi ini. Sebab secara georafis, daerah Rantau Panjang ini berdekatan dengan TNBG, jadi besar kemungkinan binatang buas ini datangnya dari TNBG ini.

Sebagaimana diberitakan beberapa media sebelumnya, Karman tewas diterkam harimau di kawasan sekitar Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) di Kabupaten Mandailing Natal. Bagian-bagian tubuh korban ditemukan di beberapa tempat terpisah. Jenazah Karman yang tercabik dan telah terpisah kepala dengan badan, dikebumikan pada Selasa (11/3) lalu.

"Adat di sini, pemakaman jenazah harus lengkap dengan kepala, maka warga berusaha lagi mencari kepalanya dan ditemukan sekitar jam sepuluh besok paginya. Karena sudah lengkap langsung dikebumikan. Tetapi tangan sebelah kanan sampai sekarang masih belum ditemukan," kata Amiruddin.

Berdasarkan bekas- bekas cakaran pada tubuh korban, warga menduga Karman tewas diterkam harimau. Sebulan silam, warga juga melihat ada harimau yang melintas di sekitar kampung, namun tidak sampai menerkam warga. [rob]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam