post image
KOMENTAR
Tak puas hanya melaporkan dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur Sumatera Utara  ke Mahkamah Konstitusi (MK), Cagubsu Effendi Simbolon juga berencana untuk melaporkan pasangan Gatot-Tengku Erry (GanTeng) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi APBD untuk kepentingan kampanye.

Ini disampaikan Effendi MS Simbolon usai mengikuti sidang gugatan pilkada Sumatera Utara di Mahkamah Konstitusi Kamis, (4/4/2013). Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi yang hadir bersamaan dalam persidangan tersebut meyakini jika Gatot, yang merupakan Cagub petahana telah memanfaatkan dana APBD demi meraih kemenangan.

"Untuk kasus korupsi, putusan dari MK bisa menjadi landasan untuk meneruskan pelaporan tindak pidana korupsi kepada KPK," ujarnya.

Menurut Effendi, kecurangan itu bersifat sistemik yang dilakukan mulai dari KPU Sumut maupun Pemprov. "Kebetulan pasangan yang kami gugat juga incumbent, menggunakan banyak sekali kewenangan yang tidak seharusnya," jelasnya.

Sebelumnya, sidang gugatan pilkada Sumatera Utara di Mahkamah Konstitusi (4/4/2013), mendengarkan keterangan dan bukti - bukti dari saksi, yang diajukan pasangan ESJA.

Effendi Simbolon optimis gugatannnya akan dikabulkan majelis hakim Mahkamah Konstitusi.

Sidang yang dipimpin Hakim Akil Mochtar dengan anggota M Alim dan Hamdan Zoelfa akan dilanjutkan pada Senin 8 April 2013 mendatang dengan menghadirkan kembali saksi-saksi pasangan ESJA lainnya.

Diketahui, Pilgub Sumut 7 Maret lalu, diikuti 5 pasang calon gubernur dan wakil gubernur. Berdasarkan rekapitulasi KPU, pasangan GanTeng memperoleh 1.604.337 suara atau 33 persen. Urutan kedua ditempati pasangan ESJA yang meraih 1.183.187 suara atau 24,34 persen.

Pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman yang merupakan pasangan nomor urut 1, meraih 1.027.433 suara atau 21,13 persen. Posisi keempat ditempati pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan yang meraih 594.414 suara atau 12,23 persen. Kemudian, di urutan terakhir ditempati pasangan Chairuman Harahap-Fadly Nurzal (Charly) yang meraih 452.096 suara atau 9,30 persen.. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa