post image
KOMENTAR
Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sudah mulai kondusif pasca bentrok antara Mahasiswa dari Fakultas Teknik Elektro dengan sejumlah security kampus yang mengakibatkan seorang satpam mengalami luka tikaman saat memisahkan kericuhan, Jumat (5/4/2013).

"Alhamdulillah sudah kondusif tapi, masih belum saya ijinkan mahasiswa yang ingin menginap di kampus meskipun urusan keorganisasian," kata Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan UMSU, Arifin Gultom, Jumat (5/4/2013) malam.

Dia menuturkan, sangat menyesalkan kejadian itu namun, pihak Rektorat akan berupaya secara baik-baik dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Saat ini, katanya, pihak Rektorat belum memberikan tindakan karena masih dalam suasana yang memanas dan Rektor UMSU pun saat ini sedang berada di Yogyakarta dalam rangka menghadiri acara Kemuhammadiyahan.

"Upaya kita secara baik-baik dan akan diselesaikan secara akademik, tetapi keputusan kampus, mahasiswa yang terlibat kericuhan tersebut nggak akan mungkin dikeluarkan," ujarnya.

"Langkah pertama, kemungkinan akan kita investigasi terlebih dahulu, meskipun, kita sudah temukan titik temunya, tapi masih kita tunggu 'cooling down dulu, apalagi hari Senin ini, mahasiswa akan melaksanakan ujian," terangnya lagi.

Dikatakannya lagi, Rektor UMSU, Agus Sani saat dikonfirmasi, belum memberikan tanggapan, beliau mempercayakan kepada pihak UMSU untuk mengamankan situasi tersebut. Intinya pihak rektorat akan memfasilitasi setelah kedua belah pihak bersedia bertemu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kita pun tidak ingin pekerjaan beliau terganggu, intinya akan diupayakan di kumpulkan dan diinvestigasi dan kita tinggal tunggu waktu saja kapan waktunya yang tepat, kapan mereka bisa bertemu kedua belah pihak, di situ akan kita fasilitasi," tandasnya.

Diketahui, bentrokan bermula dari puluhan mahasiswa dari Fakultas Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang menggelar aksi demo di depan gedung Rektorat Jalan Muchtar Basri Medan berakhir ricuh, Jumat siang tadi. Aksi itu menuntut penggantian alat praktikum yang sesuai dengan teknologi yang berkembang saat ini.

Saat itu mahasiswa pun melakukan pembakaran ban bekas di depan gedung rektorat.

Karena api telah membesar dan hampir mengenai flapon gedung, security pun berusaha memadamkan api itu dengan racun api. Namun, mahasiswa tidak terima dan akhirnya terjadilah bentrokan yang mengakibatkan salah seorang Security bernama Diki Lesmana mengalami luka tikaman di bagian tangan sebelah kiri. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas