post image
KOMENTAR
Nyfara Salsabilla Siregar kini telah tiada. Kepergian bocah berusia 7 bulan itu meninggalkan banyak cerita bagi kedua orang tuanya, M Fajeri Siregar dan Wenny Feblisyah.

Meski memang, masih banyak warga yang tak mengetahui kisah perjuangan Nyfara melawan penyakit langka di dunia tersebut, akan tetapi, perjuangan kedua orangtuanya untuk kesembuhan putri pertama mereka menumbuhkan simpati dan empati. Tidak hanya dari masyarakat Medan, namun juga kota besar lain di Indonesia.

Anggia Batang Ari, adalah salah satu warga Medan yang bersimpati pada kondisi kesehatan Nyfara.

"Jujur, aku gak kenal mereka. Tapi melihat kisah mereka di media dan profilnya di Facebook, aku sampai menangis," urainya. 

Kini, Nyfara sudah tenang di sisi-Nya. Nyfara dimakamkan di pekuburan muslim di daerah kediamannya Jalan Utomo, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Minggu (14/4/2013).

Meski telah tiada, kisah perjuangan Nyfara melawan penyakit atresia billier (kelainan hati), tetap membekas di hati sebagian warga. Puisi Cinta untuk Nyfara, kemudian beredar luas di jejaring sosial baik facebook, twitter dan Blackberry Messanger.

Sebuah puisi yang dibuat Fajeri untuk buah hatinya, mengobarkan cerita, bagaimana seharusnya orangtua memperlakukan anaknya-anaknya, sekalipun harus mengorbankan apa yang mereka punya.

Berikut adalah nukilan puisi yang beredar di jejaring sosial itu:

Puisi Cinta untuk Nyfara

Papa tuliskan puisi ini untuk Nyfa pada malam senyap saat Nyfa sedang tertidur lelap Berselimut doa Papa yang berkejaran untukmu dengan tetesan air mata
Bermimpilah Nyfa sayang, bermimpi­lah sesukamu
Bermimpilah seolah kamu sedang meraih bintang di langit biru
Tinggalkan derita penyakit yang membelenggu hidupmu dan memasung keceriaan masa kecilmu..

Nyfa..
Senyum kecil dan mata sayumu memang selalu hadirkan rindu..
Namun saat menatapmu, itu semua tak bisa tuntas menghapus air mata..
Sebab paras lucumu, serasa ada yang mengiris kalbu..
Karena derita yang mendera ringkih tubuhmu tak jua beranjak meninggalkanmu

Nyfa anakku..
Papa dan ibumu tak pernah tahu mengapa Tuhan memilihmu
untuk menanggung derita tak bertepi diusiamu yang masih terlalu pagi
Namun percayalah anakku, ada rahasia yang disimpan Tuhan untukmu, papa dan ibumu..

Anakku, Maafkan papa yang tak bisa gantikan deritamu,
tetaplah bertahan demi orang-orang yang berjuang untukmu..

(Nyfara Salsabilla Siregar, 6 Agustus 2012- 13 April 2013)

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas