post image
KOMENTAR
Problem distribusi naskah Ujian Nasional mirip dengan distribusi logistik Pemilu nasional.

Bahkan, distribusi logistik Pemilu lebih rumit karena surat suara di setiap daerah pemilihan (Dapil) sifatnya spesifik, dimana ada perbedaan di setiap Dapil.

Demikian disampaikan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Anas Urbaingrum di akun Twittternya, @anasurbaningrum dengan hastag #ujiannasional pagi ini (Senin, 15/4/2013).

Hal itu terkait penundaan penyelenggaraan UN SLTA di 11 provinsi di zona III yang sedianya digelar hari ini karena persoalan teknis.

"Kalau untuk Pemilu, logistik terlambat di satu Dapil saja bisa ribut nasional. Ini UN terlambat di 11 provinsi," kicau Anas.

Sama halnya dengan mengurus pencalegan, mengurus UN tidak baik kalau ada keterlambatan dan penundaan. Karena itu, katanya, kalau UN pesertanya parpol, Mendikbud M. Nuh pasti kerepotan kena protes dan demo dimana-mana.

"Untungnya UN pesertanya bukan parpol. Para siswa sabar menunggu, meski cemas," kicau mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut lagi. [zul/rob]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas