post image
KOMENTAR
Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), selaku Koordinator Pengawas Ujian Nasional (UN) di Sumut, Prof Ibnu Hajar Damanik, menilai batalnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) terhadap sejumlah siswa, akan sangat berpengaruh pada psikologis siswa.

Sebab, persiapan mereka yang sudah matang khususnya untuk ujian hari pertama menjadi terlewatkan begitu saja.

"Secara psikologis tentu sangat berpengaruh, karena sudah ada persiapan ternyata ujiannya ditunda," kata Ibnu kepada wartawan usai meninjau di SMA Negeri 2 Medan, Senin (15/4/2013).

Ibnu bilang, meski kegagalan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di 23 kabupaten dan kota di Sumut, tidak berkorelasi langsung terhadap kualitas pendidikan daerah ini, hanya saja secara psikologis akan memengaruhi siswa karena sudah menyiapkan diri ujian.

"Kalau korelasi langsungnya tidak ada, namun ini tetap masalah," ujarnya.

Menurutnya, kualitas pendidikan tidak diukur dari gagalnya siswa peserta ujian mengikuti ujian hari ini. Jika memang belajar dengan baik, tentu kualitasnya tetap baik.

"Hanya saja secara psikologis kan terganggu, sudah disuruh start lari, tiba-tiba disuruh mundur," kata Ibnu lagi.

Disebutkan Ibnu, kegagalan pelaksanaan UN di sejumlah sekolah pada hari ini memang mengganggu siswa. Tetapi siswa tidak akan dirugikan, karena siswa tetap akan ikut ujian.

"Yang gagal ujian hari ini, akan ikut ujian pada masa ujian susulan. Nah, kalau gagal ikut di ujian susulan, ya susulan lagi. Yang penting siswa tidak dirugikan," tukas Ibnu.

Diketahui, masalah ketiadaan lembar soal ujian menjadi persoalan pada hari pertama pelaksanaan UN tingkat SMA di Sumut. Sejumlah sekolah di 23 kabupaten dan kota yang tidak dapat melaksanakan UN karena soal tidak datang.

Ini terjadi di Kabupaten Deliserdang, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Sidimpuan, Simalungun, Tapanuli Utara, serta Kota Medan, Pematang Siantar dan Sibolga.

Menurut jadwal, UN tahun ini di Sumut akan diikuti 98.742 siswa SMA, sedangkan Madrasah Aliyah sebanyak 19.825 siswa, SMALB 4.370 siswa, dan 83.788 siswa untuk tingkat SMK. [ded]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam