post image
KOMENTAR
Seperempat abad memimpin dan membangun Manchester United, sosok Sir Alex Fergusan disebut paling paripurna.

Bagaimana dengan penggantinya? Sosok pengganti Ferguson itu tentu diharapkan dapat mempertahankan posisi teratas MU di kancah sepak bola Inggris, sebagaimana dikutip dari situs SkySports.

Ada lima tantangan yang perlu diemban bagi sosok yang kelak menggantikan Ferguson.

Tantangan pertama, bukan sebatas tugas yang relatif berat bahkan sarat onak berduri, melainkan manajer pengganti Ferguson nantinya dituntut mengembangkan tugas menciptakan atmosfer sepak bola Inggris.

Fergie meninggalkan kesan kuat sebagai manajer sarat pengalaman dan teruji di berbagai turnamen dan kompetisi.

Contohnya, lihat saja atmosfer Stamford Bridge sesudah kepergian Jose Mourinho. Pengaruh dan magnet pelatih asal Portugal itu demikian mengakar dalam sendi-sendi keseharian Chelsea, padahal, "The Special One" hanya berada di sana selama tiga musim. Gejala hampir serupa terjadi bagi George Graham di Arsenal dan Don Revie di Leeds.

Bukan tidak mungkin berlaku ungkapan, Manchester United dalah Ferguson, begitu sebaliknya. Kalau memang David Moyes atau Jose Mourinho yang menggantikan Ferguson maka kedua juru racik itu siap-siap dinilai bahkan dibanding-bandingkan dengan kiprah manajer asal Skotlandia itu.

Tantangan kedua, faktor Wayne Rooney. Masa depan Wayne Rooney di MU pernah diterpa warta tidak menentu sebelum Ferguson menyatakan mundur. Untuk itu, manajer baru nantinya dituntut mengambil sikap tegas dan trengginas mengenai Rooney.

Semuanya itu terpulang kepada cara manajer yang baru nanti merespons soal Rooney. Dalam otobiografinya berjudul "My Story So Far", striker itu mengklaim telah berbicara dengan Moyes. Hubungan keduanya disebut-sebut tengah berada dalam grafik meningkat.

Kalau saja beredar rumor bahwa Rooney dilirik Bayern Muenchen dan Paris St Germain, maka manajer baru MU perlu mengambil sikap ekstra cepat menyikapi soal itu memasuki musim ini.

Tantangan ketiga, faktor Nani. Roda MU bergulir kencang melibas setiap seteru di ajang Liga Inggris (Premier League), meski masih ditemukan sejumlah kekurangan di lini gelandang.

Ferguson selama ini tampil sebagai manajer yang menuntut para pemainnya mampu tampil maksimal di setiap laga. Apakah manajer baru nantinya dapat menyamai cara penanganan khas Ferguson itu?

Bagaimana masa depan pemain seperti Antonio Valencia, Nani dan Anderson? Akankah mereka kelak dijual? Apakah mereka punya kesempatan di bawah kepemimpinan manajer baru sepeninggal Ferguson?

Tantangan keempat, faktor pemain lini belakang yang sudah berusia relatif tua. Rio Ferdinand tampil sebagai salah satu pemain terbaik di musim ini di Old Trafford. Masalahnya, pemain belakang itu bakal berusia 35 tahun pada November nanti.

Nemanja Vidic yang kini berusia 31 tahun baru saja pulih dari cedera. Patrice Evra juga bakal berusia 32 tahun pekan depan. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi manajer baru pengganti Ferguson.

Sementara, Phil Jones kerapkali tampil lebih leluasa di lini gelandang, Chris Smalling baru saja diterpa cedera panjang, dan penampilan Alexander Buttner belum sekelas Evra. Masalah-masalah ini relatif pelik. Belum lagi, penampilan Jonny Evans yang cenderung lamban.

Tantangan kelima, faktor reaksi yang deras dari media massa Inggris mengenai karisma Ferguson. Fans setia United bersama media massa setempat kerapkali menunjukkan reaksi instan mengenai segala sesuatu yang berkembang di klub itu. Mereka tidak jarang melontarkan penilaian yang kelewat pedas mengenai capaian tim kesayangannya itu.

Ferguson telah meninggalkan warisan sukses demi sukses bagi United. Siapa saja manajer baru nanti hanyalah bayang-bayang dari sukses Ferguson. Manajer baru di United nantinya diharapkan mampu menyamai raihan prestasi Ferguson. [rob]

Juara Bertahan Liverpool Tersingkir Dari Liga Champion

Sebelumnya

Menang Tipis Dari KKBO Langkat United Jadi Modal PSMS Medan Jelang Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Olahraga