post image
KOMENTAR
Helena Giawa alias Helena bocah 2,5 tahun yang menjadi korban penyiksaan paman dan bibinya akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (26/5/2013). Meski sempat dirawat di beberapa rumahsakit namun Helena seolah tak kuasa bertahan. Terakhir Helena dilaporkan sempat buta (tak bisa melihat).

Menurut salah seorang relawan lembaga sosial HOPE Team Samsudin Zhang, kepada MedanBagus.Com tadi malam Sabtu (25/5/2013), kondisi Helena sudah sangat baik.

Beberapa selang yang selama ini di tubuhnya sudah dicabut termasuk alat bantu pernafasan. Helena sudah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit dan Masuk ke Panti Asuhan Bakti Luhur-Martubung.

Namun, lanjut Samsudin Zhang, Minggu 26/5/2013, dinihari Helena Demam Tinggi 38`C dan sudah diberi obat sesuai saran dokter.

''Jam 4 mulut Helena mengeluarkan lendir dan panas tubuh sudah reda. Pukul 7 pagi sewaktu hendak diberi sarapan, wajah Helena sudah Pucat dan badan panas. Pihak Panti Asuhan lagsung membawa Helena ke RS Murni Teguh. Pukul 7.30 sampai di RS dan diberikan tindakan oleh dokter. Sekitar pukul 8 tad Helena menghembuskan nafas terakhirnya di Murni Teguh,'' kata Samsudin Zhang dalam pesan BBMnya.

Rencananya, Helena akan makamkan hari ini Senin (27/5/2013) di pekuburan umum Jalan Abdullah Lubis, Medan.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas