post image
KOMENTAR
Momen pelantikan Gubernur Sumatera Utara merupakan hal yang paling ditunggu para wartawan. Sejak Senin pagi (17/6/2013), puluhan wartawan cetak dan elektronik, sudah berada di ruang Paripurna DPRD Sumut, tempat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara diambil sumpah jabatan lima tahun kedepan.  

Dan momen yang paling ditunggu para wartawan adalah sesi wawancara usai gubernur beserta wakilnya dilantik. Sederet pertanyaan sudah disiapkan, mulai dari pertanyaan ringan tentang perasaaannya yang dilantik empat kali sebagai gubernur, maupun terkait program 100 hari pasangan Gatot dan Tengku Erry.

Dan, momen bersejarah itu kian mendekat. Usai pengambilan sumpah dan jabatan selesai dilakukan, Gatot dan Tengku Erry kemudian menerima ucapan selamat dari sejumlah tamu undangan.

Seketika, para wartawan pun merapatkan barisan. Mereka berkumpul di satu tempat tepatnya di luar ruang paripurna. Harapannya adalah untuk dapat mewawancarai sang gubernur.

Akan tetapi momen yang ditunggu-tunggu itu terlewatkan begitu saja. Gatot mengabaikan pertanyaan-pertanyaan wartawan. Dia berlalu meninggalkan juru warta yang sudah meliput puncak acara pelantikan tersebut.

"Sebentar saja Pak. 3 Menit saja," para wartawan memohon sambil mengejar.
"Saya sudah ditunggu Menteri. Nanti saja di gubernuran," elak Gatot berlalu pergi.

Sikap Gatot yang menolak diwawancarai itu membuat para kuli tinta kecewa. Bagi wartawan, sesi wawancara itu adalah puncak tugas mereka dalam meliput acara sakral tersebut.

Di warkop jurnalis, mereka menyampaikan uneg-unegnya. "Gatot itu, gubernur yang sombong. Menyisihkan waktu tiga menit saja pun tak mau," tutur Yan, wartawan yang bekerja untuk media nasional. "Padahal awak sudah capek-capek meliput pelantikan itu," sambungnya.

"Gatot itu bukan sombong. Tapi gak level diwawancarai begitu," celetuk wartawan lainnya.

Beberapa wartawan televisi tak menyanggupi ajakan Gatot tuk wawancara di gubernuran terkait dengan waktu. "Kita dikejar deadline, gak mungkin lagi datang ke sana. Mau berapa lama lagi acara itu selesai," ungkap mereka.

Diketahui, Gatot Pujo Nugroho dan pasangannya Tengku Erry Nuradi resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara masa jabatan 2013-2018. Pelantikan itu dilakukan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi mewakili Presiden RI di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (17/6/2013). [ded]


Belasan fotografer mengabadikan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi usai dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, dalam Sidang Paripurna DPRD Sumut di Gedung DPRD.

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa