post image
KOMENTAR
Sebulan jelang beroperasinya Bandara Kuala Namu, Pemerintah Kota Medan terus berupaya menyelesaikan lokasi parkir city check-in di sisi timur, Lapangan Merdeka. Untuk itu, para pedagang buku bekas yang kini menggelar lapaknya di tempat itu mesti direlokasi.

Namun, rencana Pemkot itu tidak lah mudah. Untuk menyingkirkan para pedagang yang sudah berjualan di tempat itu sejak relokasi dari tempatnya yang lama, mendapat halangan dari pedagang.

Buntutnya, sampai hari ini selain program pembangunan city check-in yang terganjal, nasib para pedagang pun masih terkatung-katung.

"Pembangunan pasti memiliki konsekuensi. Kita berharap Bandara Kuala Namu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru" ujar Staf Khusus Menteri Koordinator Perekonomian  RI, Abdullah Rasyid kepada MedanBagus.Com, Senin (24/6/2013).

Menurut Rasyid, pemerintah harus bijak memutuskan nasib para pedagang yang menggantungkan nasibnya dari tempat itu. Kios buku murah dan loak di Titi Gantung, sambung Rasyid adalah tujuan para pelajar di Kota Medan untuk memenuhi kebutuhan studinya.

"Relokasi, atau tata kembali tempat berdagangnya agar kesempatan berusaha pedagang tetap terjamin," tambah dia.

Di kala situasi yang kini terjadi, dimana tidak ada kesepemahaman antara Pemkot Medan dan pedagang, Rasyid juga memberikan alternatif lain.

Misalnya, kata dia, dengan menggunakan skema  Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari BUMN maupun pihak swasta nasional.

"Pemkot membuat usulan kerjasama dengan pedagang sedang dana pembangunan berasal dari BUMN atau perusahaan sasta nasional. Bisa masing-masing, atau juga dibuat konsorsium CSR dari perusahaan-perusahaan yang tergabung," ujar pria berkacamata yang juga Dewan Pembina Paguyuban Jawa Bersatu ini. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas