post image
KOMENTAR
Bantuan Daerah Bawahan (BDB) menjadi salah satu topik pertanyaan saat Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menyambangi Warkop Jurnalis, Senin siang (1/7/2013).

Pasalnya, banyak pihak yang menuding jika alokasi Bantuan Daerah Bawahan ini merupakan alat kampanye pasangan Gatot Pujo Nugroho -Tengku Erry Nuradi  (Ganteng) saat kampanye pemilihan Gubernur 7 Maret lalu.

Alokasi BDB dituding pilih kasih, dimana Bupati/Walikota yang mendukung pencalonan Ganteng jadi gubernur/wakil gubernur diberikan porsi yang lebih besar.

Soal tudingan ini, Gubsu Gatot Pujonugroho dengan tegas membantah tudingan tersebut. Dijelaskan  Gubsu, pada tahun 2008, ia sudah mengusulkan kepada DPRD untuk membuat parameter dalam pembagian BDB tersebut. Namun hingga kini  belum juga dibuat parameternya.

"Saya tidak pilih kasih. Contoh, Nias Selatan suara dukungan kita cukup besar namun BDB nya kecil. Jadi tidak ada itu kalau kita lobi-lobi bupatinya atau walikotanya jika mendukung kita diberi porsi yang lebih besar," jelas Gubsu lagi.

Mengenai tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH), juga dijawab Gubsu. Kepada para wartawan, Gubsu bilang, bahwa Pemprovsu akan membayar tunggakan utang Dana Bagi Hasil kepada kabupaten dan kota dengan cara mencicil. Dan hal ini sudah dianggarkan pada P-APBD Sumut nantinya.

"Hal ini sedang kita komunikasikan. Sekdaprovsu selaku ketua anggaran sudah saya instruksikan agar utang Pemprovsu tersebut dibayar dengan cicil hingga lunas seluruhnya. Namun perlu dipahami bahwa penyusunan anggaran ada kaloborasi eksekutif dengan legislatif," bebernya.

Diketahui,Gatot Pujo Nugroho mendadak menyinggahi warung kopi (warkop) tempat jurnalis biasa berkumpul, Senin siang (1/7/2013). Kehadirannya di warkop jurnalis tersebut dijelaskan Gubsu dalam rangka untuk memupuk silahturahmi dengan para jurnalis.

"Sudah lama saya kepengin singgah di sini, ya. Kebetulan ada jadwal kosong, saya sempatkan singgah," pungkas Gatot. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi