post image
KOMENTAR
Terlantarnya penumpang yang mendarat di Bandara Kuala Namu pada penerbangan Minggu (4/7/2013) dinihari disebabkan karena terlambatnya penerbangan pesawat Lion Air GT-0218 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta.

"Mestinya jadwal keberangkatan itu pukul 21.30. Sehingga jadwal mendarat di Kuala Namu itu pukul 23.50," ujar salah seorang penumpang Lion Air, Arief Tarigan, Minggu (4/7/2013) kepada MedanBagus.Com.

Terlambatnya jadwal penerbangan dan pendaratan itu menyebabkan ratusan penumpang di Bandara Kuala Namu mengeluh. Pasalnya, moda angkutan menuju dan dari Bandara yang baru beroperasi 25 Juli lalu itu sudah tidak ada.

"Ketika saya tanya ke petugas di bandara mengenai kedatangan bus DAMRI, petugas di sana mengaku tidak tahu. Kata dia, jadwalnya tidak ada sama kami," ujar Arief menirukan petugas bandara.

Arief pun mengaku telah berupaya menelpon taksi resmi bandara. Namun sayangnya karena alasan pool yang terlalu jauh, taksi itu tak bisa.

"Jam 01.00 dinihari. Taksinya beralasan poolnya terlalu jauh, sehingga mau tak mau saya gunakan taksi gelap dengan ongkos Rp 250 ribu," lanjut dia.

Kesemrawutan jadwal penerbangan dan terbatasnya ketersediaan moda angkutan di Bandara Kuala Namu membuat calon penumpang, seperti Arief tidak nyaman.

"Kalau begini ceritanya, bandara ini belum siap. Dalam hal apapun," ketus dia. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas