post image
KOMENTAR
MBC. Sejumlah ahli baru-baru ini menemukan tikus jenis baru di Indonesia. Hewan pengerat ini memiliki rambut yang lebih kasar dan tajam dari kebanyakan tikus lainnya. Serta, ia memiliki ujung ekor berwarna putih.

Tikus ini ditemukan di pegunungan Halmahera, Maluku. Dari kepulauan ini pula ratusan tahun lalu Alfred Russel Wallace mengirimkan komentarnya pada Charles Darwin yang baru menerbitkan karya fenomenal The Origins of Species.

Para ahli mencatat bahwa kepulauan Halmahera memiliki kekayaan biodiversitas yang kini terancam oleh penebangan dan pertambangan liar.

BBC yang menurunkan laporan ini mengatakan penemuan tikus baru yang diberi nama Latin Halmaheramys bokimekot telah dilaporkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society.

Disebutkan bahwa penemuan ini adalah bagian dari penelitian yang dilakukan ahli-ahli dari Universitas Konhagen dan Museum Zoologi di Bogor.

Untuk mendapatkan tikus jenis ini, para peneliti memasang perangkap di banyak tempat terbuka di kawasan Boki Mekot yang di kelilingi aktivitas penebangan dan pertambangan. Setiap perangkap dilengkapi kelapa panggang atau selai kacang untuk menarik minat sang tikus.

Dengan menganalisa DNA tikus, juga susunan tulang belulang dan gigi, para ahli menyimpulkan bahwa tikus ini bukan hanya spesies yang baru, tetapi juga merupakan genus baru.

"Tikus jenis baru ini memperlihatkan kepada kita bahwa masih begitu banyak biodiversitas yang tidak diketahui di kawasan ini dan pentingnya kita melindungi mereka," ujar salah seorang peneliti, Pierre-Henri Fabre, dari Pusat Makroekologi, Evolusi dan Iklim di Universitas Kopenhagen.

"Penting bagi para peneliti mengunjungi kembali pulau ini untuk penelitian lebih lanjut," sambungnya. [guh]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas