post image
KOMENTAR
MBC. Masyarakat Pasar VII, Desa Sambirejo Timur, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sabtu (28/9/2013) sore mengamuk. Warga  membakar sebuah  mobil yang dikendarai oleh kawanan penipu yang berhasil memperdaya salah seorang dari mereka.

Kejadian ini bermula dari hubungan antara korban Fitria Ningsih (33) dengan salah satu pelaku bernama Sofyan.

Dimana, awalnya Sofyan meminjam uang kepada Fitria senilai Rp 10 juta dengan menggadaikan sebuah sertifikat tanah.

"Dia (Sofyan) katanya mau ngobati istrinya yang sakit," tutur Fitri yang lemas tak berdaya di Mapolsek Percut Sei Tuan.

 Beberapa hari berlalu, Fitri kemudian menagih uang itu. Namun, Sofyan menjawab uangnya belum ada. Beberapa waktu berselang, Sofyan kembali mendatangi Fitri dengan maksud yang sama yakni meminjam uang Rp 4 juta sembari mengaku bahwa Sofyan sedang mencari harta karun berbentuk batangan emas.

"Habis itu kutagih uang yang dipinjamnya, kubilang suamiku pun sakit, tapi katanya dia lagi mencari harta karun, anehnya aku disitu percaya aja," ungkapnya.

Ternyata, mengetahui suami Fitri mengidap penyakit, Sofyan kemudian mengaku mengenal seseorang yang bisa membantu sakit suaminya tersebut.

Dengan alasan mengobati penyakit suami korban, Sofyan bersama rekan-rekannya berhasil memperdaya Fitri dengan menguras uangnya.

"Totalnya hampir Rp 50 juta, uang campur emas," beber abang ipar
Fitri, Toyo.

Dikatakannya, awalnya mereka tidak mengetahui hubungan antar Sofyan dan adik iparnya tersebut hingga pada Jumat (28/9) malam, pelaku kembali meminta uang Rp 3,6 juta dengan alasan untuk syarat mengobati penyakit suami Fitri. Permintaan itu disampaikan pelaku melalui pesan singkat. Ternyata, pesa singkat itu terbaca oleh keluarga Fitri.

"Kakaknya (Fitri) kemudian menyetujui dan menyuruh orang itu (Sofyan dan teman-temannya) datang ke rumah," ungkap Toyo.

Keluarga yang sudah mencium siasat busuk dari Sofyan kemudian menyusun rencana. Menjelang tengah hari, Sofyan bersama Ridwan Nababan, Sumi Habibah, Nuraini Surbakti, dan dua lagi temannya datang ke rumah Fitri di Jalan Swadaya, Pasar VII Tembung, dengan mengendarai mobil.

Bak menyembuhkan dengan ilmu kebatinan, keenam pelaku dan Fitri berkumpul di lantai dua rumah tersebut. "Waktu si Fitri turun, terus kami kunci dari dalam," beber Toyo.

Sejurus kemudian mereka pun menghubungi polisi. "Kita terima informasi lalu  tiba di lokasi, rupanya warga sudah duluan berkumpul, mereka mau menghakimi para tersangka," ungkap Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chan.

Warga yang kesal kemudian melampiaskan emosinya dengan memukuli mobil yang dikendarai pelaku. Mobil itu kemudian dibalikkan dan dibakar.

Karena kekurangan personil menghadapi ratusan massa yang emsoi, Polsek kemudian meminta bantuan Shabara Polresta Medan guna mengamankan pelaku yang hendak dihakimi warga.

 "Warga yang sudah tersulut emosinya juga tak urung membubarkan diri. Alhasil, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau massa yang ingin menghakimi para tersangka. Alhasil,  polisi berhasil mengamankan para tersangka ke Mapolsek Percut Sei Tuan," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya  belum bisa memastikan bagaimana modus penipuannya. Ini masih kita selidiki, yang penting pelaku sudah kita amankan," sebut Faidir.[hta]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kriminal