post image
KOMENTAR
Anas Urbaningrum sepertinya tidak rela dijebloskan sendirian dalam kasus Hambalang. Perlahan dia mulai membuka "halaman-halaman baru" kasus Hambalang dengan menyeret nama-nama lain dalam kasus dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya.

Hal itu dilakukan Anas untuk menjawab keraguan publik bahwa dirinya berbuat curang dalam meraih jabatan Ketum Demokrat lewat Kongres Demokrat di Bandung itu. Dugaan kecurangan dan politik uang Anas dihubungkan dengan uang korupsi proyek Hambalang.

Seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, Anas mengungkapkan, saat itu dia menyerukan kepada setiap relawannya agar tidak menyerang kandidat Ketua Umum Partai Demokrat lainnya.

"Karena semua kandidat adalah saudara dan sahabat sesama kader Demokrat," ujarnya di Rumah Pergerakan PPI, Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/12/2013).

Perintahnya yang kedua ialah agar relawan tidak membeli suara karena hal itu merupakan tindakan politik yang tidak bertanggung jawab.

Kini Anas berharap agar proses pemeriksaannya di kasus Hambalang bisa berjalan adil. Misalnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus memeriksa semua yang terlibat di dalam Kongres Partai Demokrat untuk menemukan kaitan aliran dana korupsi ke hajatan besar partai itu.

"Kalau saya sebagai kandidat diperiksa, ya kandidat lain juga diperiksa. Kalau timses saya diperiksa 20 orang, timses lain juga diperiksa 20 orang," jelasnya.

Bila perlu, tambah Anas, penanggung jawab kongres yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono (ketua pengarah) dan Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua Dewan Pembina), juga diperiksa. Hanya dengan begitu, proses pemeriksaan bisa berjalan dengan adil. [rmol|ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa