post image
KOMENTAR
Peserta Konvensi Partai Demokrat, Gita Wirjawan, mengkritik belum terjadinya pemerataan pembangunan di negeri ini. Untuk itu dalam memilih pemimpin masa depan, Gita menyarankan agar memilih pemimpin yang mengerti bagaimana membangun bangsa serta tetap memerhatikan nasib pihak minoritas.

"Selama ini kita sering sekali mendengar suara pertumbuhan ekonomi yang bagus, seperti angka 6 persen atau 5,8 persen. Tapi kalau kita melihat, pemerataan (pertumbuhan) itu masih belum bisa dirasakan oleh rakyat," katanya di Medan, Selasa (21/1/2014).

Oleh karena itu Gita berpendapat, dalam memilih pemimpin itu sebaiknya memerhatikan tiga hal. Hal pertama, kata alumnus Harvard University ini adalah pemimpin harus bisa mendengar dan menyerap aspirasi rakyat.

Hal kedua yang perlu pula diperhatikan, kata Gita, menjadi pemimpin bangsa itu harus bisa urun rembuk dalam mencari solusi yang dihadapi rakyatnya.

"Lalu ketiga yang tak kalah penting adalah jangan sampai ada yang terpinggirkan. Jangan sampai pembangunan kita itu hanya untuk suara mayoritas saja. Sedangkan yang minoritas masih saja tertnggal," katanya.

Lebih jauh Gita menegaskan untuk menjadi pemimpin di negeri ini perlu visi yang kuat menciptakan Indonesia sebagai negara yang berdaulat secara pangan.

"Tidak hanya sekedar mampu mendorong menciptakan ketahanan pangan saja tapi yang mampu membawa negeri menjadi berdaulat pangan," tegasnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa