post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H Tengku Erry Nuradi, menantang Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) untuk terus mengembangkan teknologi Mobil Horas sebagai mobil hemat energi.

Penyempurnaan teknologi diharapkan membuka melangkah dalam memproduksi massal Mobil Horas untuk kebutuhan mobil dalam negeri di masa mendatang.

Tantangan tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi anggota Tim Horas dan Pembimbing Fakultas Teknik USU di lantai 9 kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Jl. Dipnegoro Medan, Jumat (14/2/2014). Turut hadir dalam audiensi tersebut Dekan Fakultas Teknik USU Prof. Dr. Bustami Syam, M.S.M.E dan pembimbing Tim Horas USU Himsar Ambarita.

Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih mahasiswa Fakultas Teknik USU dengan meraih juara I mobil hemat bahan bakar kategori Urban Concept berbahan bakar ethanol dan meraih juara II Urban Concept berbahan bakar Diesel dalam kompetisi mobil hemat bahan bakar Shell Eco Marathon (SEM) 2014 di Manila pekan lalu.

"Prestasi ini merupakan awal dalam perjuangan mempersembahkan mobil hemat energi. Selanjutnya, mahasiswa harus terus mengasah kemampuan untuk menyempurnakan teknologi Mobil Horas untuk kebutuhan mobil dalam negeri," sebut Erry.

Menurt Erry, meski harapan memproduksi Mobil Horas secara massal dinilai muluk, namun impian tersebut mungkink terwujud jika semua pihak saling mendukung. Apalagi Mobil Horas berhasil menyingkirkan pesaing dari Malaysia, Thailand, Vietnam dan tuan rumah Filipina sebagai mobil paling irit bahan bakar. Bahlan dalam kompetsi tersebut, Mobil Horas USU berhasil menempuh jarak 101,4 kilometer perliter di kelas Urban Concept Ethanol. Sedangkan untuk Urban Concep Diesel, Tim Horas USU berhasil menempuh jarak 57 kilometer perliter.
 
"Tahap awal, setidaknya Mobil Horas bisa digunakan sebagai transportasi hemat energi dilingkungan kampus. Selanjutnya, tidak mustahil akan produksi massal," harap Erry.

Erry menyadari, untuk mempersembahkan mobil hemat energi dengan teknologi unggul membutuhkan kerja keras dan biaya yang tidak sedikit. Bahkan penelitian yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menghasilkan kualitas terbaik.

Selain mengembangkan mobil irit bahan bakar Ethanol, mahasiswa Fakultas Teknik USU juga diharapkan memanfaatkan potensi Indonesia yang memiliki potensi matahari dalam pengembangan mobil dangan bahan bakar tenaga surya (solar cell). Begitu juga dengan pengembangan bahan bakar biodiesel karena Indonesia kaya akan perkebunan sawit dan ubi.

"Tidak semua negara disinari matahatri 12 jam perhari. Ini potensi yang sangat luar biasa bagi kita jika mampu memanfaatkannya. Begitu juga dengan pengembangan mobil dengan bahan bakar biodiesel," tambah Erry.

Sementara Dekan Fakultas Teknik USU, Prof. Dr. Bustami Syam M.S.M.E berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membantu mahasiswa dalam bidang pendanaan guna mendukung penelitian dan pengembangan mobil hemat energi.

"Kami juga berharap Pemprov Sumut berkenan memediasi mahasiswa dengan pihak industri dalam mengembangakan teknologi Mobil Horas," harap Bustami.

Tim Horas USU berhasil menyabet juara I dalam kategori mobil hemat bahan bakar kategori Urban Concept berbahan bakar ethanol dan meraih juara II Urban Concept berbahan bakar Diesel dalam kompetisi yang diikuti 15 negara dari Asia dan Timur Tengah. Masing - masing juara memperoleh uang tunai sebesar US$ 2.000 dan US$ 1.000 dari pihak panitia dan sponsorship SEM 2014 Manila.[rgu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam