post image
KOMENTAR
Ketua Lembaga Konsumen Kelistrikan Indonesia (LKKI) Siantar, Arsyad Siregar, Sabtu (8//3/2014), meminta pimpinan PLN Wilayah Sumatera dan Cabang Siantar, tidak hanya 'ngomong doang' alias omdo.

Pasalnya, ketika LKKI Siantar menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Cabang (Area) PLN Siantar, pada bulan September 2013 lalu, Manager Area PT PLN Cabang Siantar, Ir Ayannes Girsang menyatakan, pemadaman listrik di Sumatera Utara berakhir pada Desember  2013.

Namun faktanya, sejak bulan Pebruari dan Maret 2014 ini, 'penyakit' PLN memadamkan arus listrik secara bergilir, masih terus berlanjut di Kota Siantar. Terkait pernyataan Ayannes itulah, Arsyad Siregar meminta PLN segera menepati janjinya.

Sebab, jika hal itu tidak juga dilakukan PT PLN, Ketua LKKI Siantar ini menuding pimpinan PT PLN yang ada di Sumatera Utara, termasuk pimpinan PT PLN di Siantar, telah melakukan pembohongan publik.

"Itu namanya pembohongan publik. Karena bulan sembilan yang lalu, Ayannes nyatakan dihadapan publik yang sedang menuntut kinerja PLN yang tak kunjung beres mengurusi listrik di Sumut, termasuk di Siantar – Simalungun," ucapnya.

Untuk memaksimalkan tuntutan, dalam bulan ini, LKKI Siantar akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran.

"Kita akan demo lagi PLN ini. Kali ini kita buat besar-besaran," sebut pria yang biasa disapa Acad ini.

Dikatakan Siregar, dalam waktu dekat ini, LKKI Siantar akan membuat ajakan kepada masyarakat untuk berunjuk rasa. Ajakan itu akan diumumkan di media massa yang ada di kota itu.

"Kita akan iklankan di media. Agar masyarakat yang listriknya kerap padam, turut berdemo," tandas Arsyad.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas