post image
KOMENTAR
Peneliti Policy Research Network (PRN), Teguh Dartanto, memperkirakan dana sebesar Rp 115 triliun diperkirakan akan bergulir pada pelaksanaan Pemilu 2014 ini. Salah satu penyebabnya menurut, Dartanto dipicu tidak adanya relasi yang terpelihara antara DPR, Partai Politik dan para konstituennya.

"Biaya komunikasi antara ketiganya menjadi mahal karena biasanya bersifat transaksional," katanya, dilansir rmol.co, Kamis (20/3/2014).

Ditambahkannya, pada barometer lokal, anggota DPD kerap membonceng sentimen simbolisme budaya seperti faktor kesukuan, keagamaan, dan kesamaan identitas kultural dalam mempengaruhi pemilih di tingkat akar rumput.

"Meski efektif untuk mendulang suara, proses ini berpengaruh dalam perjuangan perubahan kebijakan demi kepentingan daerah di tingkat pusat," demikian Teguh.[rgu]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa