post image
KOMENTAR

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara I Wayan Sukerta, mengatakan angka golput pada pemilu presiden 2014 baik di Rumah Tahanan (Rutan) maupun Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta sangat tinggi.

"Rutan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 3.026, hanya 1.171 penghuni Rumah Tahanan yang menggunakan hak suaranya. Dimana hampir 60 persen atau 1.845 penghuni rutan tidak menggunakan hak pilihnya. Sementara, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Tanjung Gusta, ada 1.899 dengan 3 TPS. Dengan jumlah pemilih 807 yang tidak memilih 1092," demikian data dari  I Wayan Sukerta, Rabu (9/7/2014) sore.

Sementara itu, menurut Kepala Rutan Klas I A Medan Tonny Nainggolan, tingginya angka golput di Rutan akibat kurangnya sosialisasi dan susahnya pendataan dan pencoblosan bagi yang tidak memiliki surat perpindahan (A5).

"Kurang kali sosialisasi KPU di Pilpres ini entah bagaimana anggarannya. Coba saja liat untuk Poster dan sosialisasi saja tidak ada sementara untuk pengusulan A5 hanya lima orang saja yang menggunakannya," terang Tonny Nainggolan.

Dimana menurutnya, jumlah pemilih dapat dilakukan 100 persen jika saja KPU menetapkan peraturan khusus untuk Pemilih di Rutan.

"Harusnya untuk pemilih di Rutan tidak perlu dilakukan surat perpindahan Domisili A5. Cukup kami berikan jumlah data berapa yang ada dan semua yang terdata diperbolehkan untuk mencoblos,"ujar Tonny.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa