post image
KOMENTAR
Anggota DPR RI dari Fraksi PPP, Fadli Nursal mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan internal PPP mengenai apakah akan tetap bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau kembali merapat ke Koalisi Merah Putih (KMP).

Hal ini disampaikannya menanggapi kedudukan PPP pasca berakhirnya proses pemilihan pimpinan MPR yang dimenangkan oleh paket usulan partai dari KMP.

"Bergabungnya PPP dengan KIH kemarin itu hanya untuk agenda pemilihan pimpinan MPR, setelah itu berlangsung tentu dibutuhkan pembicaraan lanjutan di internal PPP dulu, apakah tetap bertahan di KIH atau kembali ke KMP," katanya, Rabu (8/10/2014).

Anggota dewan asal Sumatera Utara ini mengaku, bergabungnya partai berlambang Ka'bah tersebut ke KIH tentunya berdasarkan adanya penawaran dari KIH terhadap kursi pimpinan MPR. Keputusan untuk bergabung ini sendiri disikapi oleh KMP dengan kembali memberikan penawaran baru yakni kursi ketua komisi.

"Nah terhadap kedua kondisi itu, tentunya harus ada pembicaraan lanjutan. Apakah tetap bertahan di KIH atau kembali ke KMP, keduanya ini tentu masing-masing memiliki nilai tawar,"ungkapnya.

Diketahui, PPP bergabung dengan KIH pada agenda pemilihan pimpinan MPR dimana kader mereka masuk dalam salah satu kursi pimpinan pada paket usulan mereka. Namun, pasca bergabung, KMP kembali menawarkan kursi pimpinan komisi sebagai nilai tawar agar partai tersebut kembali merapat. KIH sendiri bukannya tidak memiliki tawaran yang menggiurkan yakni kursi menteri, mengingat presiden berasal dari kubu mereka.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa