post image
KOMENTAR
Warga di Medan dan wilayah Binjai hingga kini merasa belum aman dari kesulitan yang diakibatkan menghilangnya gas elpiji 3 kg dari pasaran. Sudah dua pekan berlanjut, kelangkaan gas elpiji tabung 3 kg terus berlangsung. Hal itu menyebabkan kenaikan harga.

Menanggapi situasi itu, Senior Supervisor External Relation PT Pertamina Marketing Operation Region I, Fitri Erika, menyebutkan, Pertamina sudah melakukan penambahan pasokan gas elpiji 3 kg melalui kegiatan operasi pasar (OP) di sejumlah daerah.

"Ada sebanyak 100 ribu tabung yang di OP kan di 179 titik se-Sumut bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat pada 5 Oktober 2014," katanya seperti yang dilansir Antranews.

Selain itu, tambahnya, distribusi elpiji 3 kg bagi masyarakat sektor rumah tangga dan usaha mikro dilakukan melalui pangkalan resmi Pertamina yang berjumlah 4.385 di Sumut, di mana di Medan sebanyak 999 pangkalan.

Dikatakan dia, penyaluran gas dari Depot Elpiji/Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) ke agen dan pangkalan resmi Pertamina berjalan normal.

Untuk rata-rata harian di Sumut, pasokan gas elpiji sebanyak 812 metrik ton atau 270.000 tabung, di mana di Medan sejumlah 197 metrik ton (65.000) tabung.

"Pertamina akan terus memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas terhadap agen yang melakukan pelanggaran mengenai harga jual berupa pemutusan hubungan usaha," pungkasnya. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi