post image
KOMENTAR
Setelah sekian lama tak dibicarakan, situs megalitikum Gunung Padang hari ini kembali mengisi ruang publik.

Adalah mantan Staf Khusus Presiden Andi Arief yang merupakan insiatir Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang kembali mengingatkan publik akan penelitian yang telah dilakukan di situs yang berada di Cianjur, Jawa Barat itu.

Diawali dari berita mengenai empat penambang emas yang hilang di Gunung Rosa, Kecamatan Cempaka, Rabu malam (11/2/2015). Gunung Rosa tak begitu jauh dari Gunung Padang.

Disebutkan bahwa para penambang menggali lobang sepanjang satu kilometer dengan ketinggian rata-rata 60 meter.

Menurut Andi Arief, ketika meneliti kawasan di situs Gunung Padang sejak 2011 lalu, pemindaian yang dilakukan TTRM telah mengidentifikasi sejumlha lorong yang dibuat sebagai jalur penetrasi ke perut Gunung Padang.

"Mungkin asumsi yang membangunnya di dalam Gunung Padang banyak emas harta karun," kata Andi Arief.

Dia juga belum tahu pasti apakah aktifitas penambang menembus Gunung Padang ini ada hubungan dengan sikap kelompok yang menandatangani petisi menolak riset Gunung Padang. Di antara para penandatangan adalah arkeolog lutfi Yondri dan geolog Sujatmiko Miko.

Andi Arief juga mengatakan, setelah vakum sejak pemerintahan berganti, dia masih menyimpan harapan semoga penelitian situs Gunung Padang dapat dituntaskan dan dilanjutkan.

"Ah, mudah-mudahan ada Nawacita di Gunung Padang," katanya.[rgu/rmol]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya