
Menurut salah seorang penumpang, Ahmad Arief, pihak Lion Air sebelumnya telah memberikan keterangan bahwa barang bawaan penumpang di bagasi pesawat harus ikut penerbangan pesawat lain. Namun keterangan dan pemberitahuan itu diberi sesaat mendarat di Kualanamu
Arief juga mengatakan, menurut petugas Lion Air di Kualanamu, pemindahan barang di bagasi dilakukan karena pesawat Lion Air JT 961 yang melewati rute transit di bandara Husen Sastranegara, Bandung, tidak bisa mengangkut barang yang berat. Hal itu terkait dengan kondisi landasan pacu di Husen Sastranegara.
"Menurut petugas, landasan pacu di Bandara Husen Sastranegara tidak memungkinkan untuk menahan beban pesawat yang kelebihan muatan. Sebab itu, barang bawaan sebagian diterbangkan dengan pesawat lain. Namun anehnya, keterangan itu justru kami terima setelah tiba di Medan," kata Arief kepada MedanBagus.Com, Kamis (19/2) dinihari.
Dilanjutkan Arief, petugas Lion Air memang sudah mendata penumpang untuk barang bagasi yang terpisah penerbangan. Sayangnya, janji mengenai konfirmasi keberadaan barang di pesawat lain, belum juga diterima.
"Kita sudah menunggu sejak tiba di Medan pukul 19.30 tadi. Namun hingga dinihari ini tak ada pemberitahuan dari pihak penerbangan mengenai barang bawaan kami," sambung dia sambil menambahkan, bahwa Lion Air juga berjanji akan mengantar barang bawaan penumpang ke alamat masing-masing.
Sementara itu, petugas Lion Air yang menangani keterlambatan barang bagasi penumpang JT 961 belum dapat dihubungi.
Ketika dihubungi lewat nomor yang diberikan kepada penumpang, petugas atas nama Siti tak jua kunjung mengangkat telpon jinjingnya. [hta]
KOMENTAR ANDA