post image
KOMENTAR
Masyarakat diminta untuk patungan semampunya demi mengganti uang Asutralia kepada Indonesia dalam bentuk bantuan korban Tusnami Aceh pada 10 tahun silam.

Hal tersebut disampaikan oleh inisiator koin untuk Australia dari koalisi Pro Indonesia, Andi Sinulingga kepada redaksi, Minggu (22/2)

Uang yang terkumpul itu kata Andi akan diserahkannya ke Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta dan kantor-kantor perwakilan Australia yang ada di daerah-daerah.

"Waktu pemberian uang ke Kedubes Autralia belum tahu, intinya gerakan ini harus dimassifkan dulu," ujar Andi.

Ia mengungkapkan, hari ini merupakan hari ketiga pengumpulan koin uang untuk mengganti bantuan uang Australia yang diungkit oleh PM Tonny Abbott. Sebelumnya, kata Andi, sejumlah mahasiswa di Aceh sudah bergerak melakukan kegiatan yang sama.

Kader Golkar ini mengaku belum bisa memastikan berapa total koin yang sudah terkumpulkan hingga hari ini. Namun, nilai Rp 12 miliar yang merupakan total dari bantuan Australia untuk korban Tsunami dipastikan akan terkumpul.

"12 miliar rupiah bisa terkumpul. Ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa yang butuh Australia bukan hanya Indonesia. Tapi dia juga butuh kita. Banyak warga kita yang dihukum mati di negara lain. Tapi kita enggak pake ngancem," demikian Andi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Rabu (18/2) mendesak Indonesia untuk mengingat kontribusi besar Canberra dalam bantuan setelah tsunami dahsyat tahun 2004. Ia meminta Indonesia membayar kemurahan hati itu dengan membatalkan eksekusi dua warganya yang divonis mati dalam kasus perdagangan narkoba di Bali.

Indonesia telah menegaskan bahwa Andrew Chan (31 tahun) dan Myuran Sukumaran (33 tahun), pemimpin kelompok perdagangan narkoba yang disebut Bali Nine, akan berada di antara kelompok narapidana berikutnya yang akan menghadapi regu tembak. Namun, pihak Indonesia masih tutup mulut tentang kapan eksekusi akan berlangsung dan narapidana asing mana saja yang akan bergabung dengan dua warga Australia itu. [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa