post image
KOMENTAR
Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) HM Nezar Djoeli mengatakan bahwa hak interpelasi akan tetap bergulir meski berbagai wacana menurutnya mulai digulirkan untuk menghentikan hal tersebut.

"Kita tetap akan terus mengawal hak (angket) itu. Karena pengajuannya sudah diterima pimpinan (dewan)," ujar Nezar, Jumat (13/3/2015).

Nezar menyebutkan, salah satu wacana yang "dimanfaatkan" untuk membatalkan upaya tersebut yakni agenda reses dewan yang mulai berlangsung mulai Senin (16/3/2015). Ia menegaskan agenda reses akan tetap berjalan dengan baik dan tidak akan menjadi penghalang usulan untuk mengajukan hak interpelasi.

"Itu (reses) kan sudah agenda yang terjadwal melalui rapat Banmus, kita melihat ada upaya untuk melemahkan dukungan interpelasi," ungkapnya.

Politisi Nasdem ini mengakui sudah membaca pernyataan Gubernur Sumatera Utara melalui media yang menginginkan agar pengajuan hak interpelasi tersebut diurungkan dan memilih metode lain yakni melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) seperti halnya yang dilakukan oleh komisi C DPRD Sumut. Namun hal tersebut menurutnya tidak akan membuat Gubernur memberikan jawaban yang jelas mengenai permasalahan yang menjadi materi interpelasi.

 "Kalau cuma begitu saja, jawabannya kurang memuaskan. Kita mau yang jelas," demikian Nezar.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan