post image
KOMENTAR

Perhelatan ASEAN Literary Festival (ALF) 2015 dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi dan dihadiri oleh duta besar dan perwakilan kedutaan dari negara-negara yang turut berpartisipasi.

Tahun ini, menjadi tahun kedua penyelenggaraan ALF yang diusung Yayasan Muara Bangsa dengan didukung Hivos dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. Berlangsung hingga 22 Maret 2015, ALF diikuti oleh penulis, kritikus, akademisi dari 20 negara ASEAN dan luar ASEAN.

Malam pembukaan berlangsung Kamis (19/3) malam di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta tersebut juga menjadi persembahan khusus buat sastrawan Sitor Situmorang.

"Sitor Situmorang diangkat jadi tema malam pembukaan karena pengaruhnya yang sangat besar bagi kesusastraan Indonesia. Ini juga merupakan upaya agar Sitor lebih dikenal oleh generasi muda," ujar Direktur ALF 2015 Abdul Khalik, dalam rilisnya, dilansir republika online, Jumat (20/3/2015).

Karya-karya Sitor pada malam pembukaan diinterpretasikan dalam bentuk komposisi musik, tari, dan pembacaan puisi. Di antaranya tampil pianis Ananda Sukarlan, penyair Khrisna Pabichara dan penari muda berbakat Nabilla Rasul.

Pianis Ananda Sukarlan membawakan puisi panjang Sitor Situmorang yang ditulis tahun 1955 berjudul “La Ronde”. Ananda Sukarlan mengajak penyanyi muda bersuara emas dari Surabaya bernama Nikodemus Lukas untuk menyanyikannya.

Selain "La Ronde", Nikodemus juga menyanyikan karya-karya Ananda dari beberapa tahun yang lalu, yang juga berdasarkan puisi Sitor Situmorang, berjudul "Surat Kertas Hijau" dan "Malam Kebumen".

Tahun ini, ALF diikuti lebih dari 20 negara dari ASEAN dan non ASEAN, seperti China, India, USA, Norwegia, Australia, Jepang, dan Jerman. Jumlah negara yang berpartisipasi kali ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang diikuti 14 negara.

ASEAN Literary Festival 2015 berlangsung dari tanggal 15 hingga 22 Maret 2015. Dengan rangkaian acara seperti pemutaran film, workshop menulis, dan tur sastra dari 15 hingga 19 Maret, serta  workshop dan diskusi sastra selama tiga hari berturut-turut dari 20-22 Maret 2015.[rgu]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya