post image
KOMENTAR
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumatera Utara, Yasyir Ridho menolak disebut pengkhianat di Golkar Sumut, sebagaimana yang dilontarkan oleh kader pendukung Aburizal Bakrie terhadap dirinya sejak menggelar Konsolidasi Golkar yang dihadiri oleh Ketua Umum Agung Laksono di Tiara Convention pada Sabtu (10/4/2015) lalu.

"Dimana saya berkhianat? apa karena saya menghormati keputusan pemerintah?, saya orang yang konstitusional jadi saya harus mematuhi konstitusi," katanya saat berbincang dengan medanbagus di Lobby Tiara Hotel, Senin (13/4/2015) malam.

Yasyir Ridho menyebutkan, jauh sebelum dirinya melihat SK Menkumham yang menetapkan Agung Laksono sebagai ketua umum yang diakui dan sah, ia merupakan orang yang berpegang teguh bahwa kepemimpinan Golkar masih berada ditangah Aburizal Bakrie. Namun setelah munculnya SK tersebut ia mengatakan harus menerimanya, karena sesuai UU partai politik kepengurusan yang sah merupakan kepengurusan yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

"Saya orang yang konstitusional, dan ini semua ada aturan tidak bisa berandai-andai," ujarnya.

Untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pengkhianat, ia bahkan mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Agung Laksono maupun Leo Nababan hingga ia menerima SK kepengurusan Plt DPD Golkar Sumut.

"Saya menerima SK itu tanggal 23. Sebelum tanggal itu, saya tidak pernah berhubungan dengan Agung Laksono dan Leo Nababan untuk meminta-minta jabatan. Tetapi saya diperintah untuk melaksanakan konsolidasi (sebagai ketua panitia), itu saja," tambahnya.

Sedangkan soal wacana perombakan struktur fraksi di DPRD Sumut dimana dirinya akan digantikan dari jabatan sebagai ketua fraksi partai Golkar, Ridho tidak ingin berkomentar lebih jauh. Ia hanya menyebutkan bahwa untuk melakukan perubahan, tidak semudah itu. Bahkan dikatakannya, Agung Laksono menjamin bahwa tidak ada pemecatan dan perubahan lain di legislatif meskipun sebagian anggota dewan belum mengakui kepengurusan yang ditunjuk Agung.

"Sudah dikatakan pak Agung (Laksono), tidak akan ada perubahan atau pemecatan. Begitu juga posisi Ketua DPRD Sumut, tidak berubah," sebutnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa