post image
KOMENTAR
Ketua Umum Nahdatul Ulama Said Aqil Sirad melantik Prof Dr Ahmad Rafiki Tantawi sebagai Rektor Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Utara periode 2015-2020.

Pelantikan ini dilakukan disela- sela Pra Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke 33 zona Sumatera di Aula Pesantren Al-Kautsar Al- Akbar, Jalan Pelajar Timur Ujung, Minggu (17/5/2015).

Pelantikan rektor Universitas Nahdatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU) ini berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor 576 tertanggal 17 Oktober 2014 tetang izin Pendirian UNUSU.

Pelantikan ini dihadiri oleh Rais 'Aam NU Mustofa Bisri, Pangdam I/BB  Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi, Walikota Medan, Dzulmi Eldin, skpd dan para dosen UNUSU.

Ketua Umum Nahdatul Ulama Said Aqil Sirad mengatakan, UNUSU merupakan perguruan tinggi swasta ke-24 binaan Nadhatul Ulama.

"Sekarang sudah 24 perguruan tinggi. Sudah berapa persen itu kelebihannya. NU telah lama memiliki perguruan tinggi untuk mewujudkan program peningkatan kualitas keilmuan generasi muda Islam, tetapi diambil alih pemerintah," katanya.
   
Ia mencontohkan, Universitas NU di Kota Medan diambil alih pemerintah pada tahun 70-an dan diubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara."Karena baiknya NU, maka universitas itu kita serahkan kepada pemerintah," jelasnya.

Said mengaku, tanggung jawab  berat dalam pengelolaan UNUSU adalah memelihara dan meningkatkan kualitas, pengelolaan sebagi perguruan tinggi. "Jika hanya sekadar mendirikan itu mudah, namun meningkatkannya  sulit," katanya.

Rektor UNUSU yang baru dilantik Prof Ahmad Rafiki Tantawi mengaku, telah  berkoordinasi dan mendapatkan dukungan dari Kopertis I Sumut terkait pendirian perguruan tinggi swasta tersebut.

"Dukungan itu saja tidak cukup, karena harus dihadapkan dengan tuntutan kualitas internal sesuai ketentuan Permendikbud 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Ada 24 indikator mutu yang harus dipenuhi. Itu tantangan, tetapi dalam dua tahun ke depan harus bisa meningkatkan akreditasi menjadi lebih baik," akunya.

Kedepan, ia berharap dapat membangun akreditasi yang lebih baik dan hal itu menjadi tantangan UNUSU. "Saya yakin pesantren yang ada di Sumut diawali dari adanya Nadhatul Ulama. Jadi setiap pesantren dapat mengirimkan 20 orang santrinya ke UNUSU, maka akan ada 1000 santri yang akan kuliah," ungkapnya.

Selain itu, katanya, UNUSU kedepan dapat menempatkan posisi sejajar terhadap UNiversitas besar di Sumut. "Kita harus bekerjasama dalam mencapai hal itu," pungkasnya. [ben]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas