post image
KOMENTAR
Peran lembaga penyiaran dalam melakukan sosialisasi pelaksanaan Pilkada serentak 2015 memiliki arti yang penting. Ditambah, Pilkada yang akan digelar 9 Desember nanti digelar di lebih dari separuh kabupaten/kota yang ada di wilayah Indonesia.

"Sangat penting sekali melakukan sosialisasi Pilkada, baik tingkat daerah maupun pusat. Karena Pilkada 2015 dilakukan lebih dari 50 persen di kabupaten/kota yang kita miliki. Tambah lagi pemilihan gubernur di 9 provinsi yang ada pabupatennya, total semua ada 308 kabupaten/kota. Iniakan lebih mudah dijangkau melalui  lembaga penyiaran, salah satunya adalah TVRI," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, seperti dikabarkan kpu.go.id.

Perlu diketahui, 224 Kabupaten akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup), 36 Kota melaksanakan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (pilwako), dan 48 Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan Pilbup dan Pilwako tetapi mengikuti pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur di 9 Provinsi. Total 308 Kabupaten/Kota yang menggelar pemilihan.

Hal itu dipaparkan Ketua KPU dalam audiensi dengan Direksi Televisi Republik Indonesia (TVRI) dalam diskusi peran lembaga penyiaran dalam Pilkada Tahun 2015, berlangsung di Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol No. 29, Jakarta Pusat, Selasa (16/6) lalu.

KPU, kata Husni, juga membutuhkan kontribusi seluruh lembaga penyiaran, termasuk TVRI, dalam melakukan pemberitaan seperti kegiatan kampanye serta pembuatan iklan pasangan calon (paslon) yang dilakukan oleh KPU di daerah.

"Kemudian juga ada kegiatan debat paslon dan variasi lain yang mendukung kegiatan sosialisasi dan partisipasi pemilih pada Pilkada Tahun 2015," ujar Husni.

Kendala yang dihadapi dalam publikasi tahapan Pilkada 2015 yakni pemerataan pemberitaan,karena tidak semua lembaga penyiaran menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

"Perlu kerja sama antar lembaga penyiaran dan perhatian dari pemerintah melalui Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) agar ada pemerataan informasi di seluruh indonesia," pungkas mantan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat itu. [hta/rmol]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga