post image
KOMENTAR
RMOL. Jaya Suprana tak mau gegabah menetapkan Reuni Akbar Sedunia Alumni SMAN 1 Medan sebagai reuni terbesar di Indonesia yang paling banyak dihadiri angkatan.

Maka di atas panggung, pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) meminta agar lampu di dalam aula dinyalakan sehingga dari atas panggung dia dapat menyaksikan seberapa banyak alumni yang berkumpul.

Begitu melihat HS Dillon juga ada di antara peserta, Jaya Suprana meminta agar pakar pangan dan pertanian itu naik ke atas panggung menemani dirinya dan Ketua Pantia Brigjen Hendrayus.

Selain Dillon tokoh nasional lain yang juga hadir adalah Pangkostrad Mayjen Edi Rahmayadi dan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.

Reuni SMAN 1 Medan tahun ini digelar di Ecopark, Ancol, Sabtu malam (8/8), dihadiri 64 angatan dari angkatan 1952 hingga 2015. Diperkirakan lebih dari 4.000 alumni SMAN1 memenuhi Convention Hall Ecopark. Beberapa guru dan mantan guru SMAN 1 Medan pun terlihat hadir.

Untuk menguji apakah reuni akbar itu pantas disebut sebagai reuni akbar sedunia Jaya Suprana meminta agar alumni SMAN 1 Medan yang datang dari berbagai belahan dunia untuk berdiri.

Reuni digelar sejak pagi hari dengan berbagai kegiatan seperti menanam pohon di area Ecopark, aneka perlombaan, dan pangung hiburan. Beberapa waktu sebelumnya, panitia juga menyelenggarakan donor darah massal dan memberikan santunan kepada panti asuhan.

"Saya menyesal karena dulu tidak sekolah di SMAN 1 Medan. Kalau saya sekolah di SMAN 1 Medan, saya pasti akan jadi orang hebat seperti teman saya Pak Dillon dan Anda semua," ujar Jaya Suprana berkelakar seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.

Sebelum meninggalkan panggung, Jaya Suprana mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

"Saya sudah mendengar lagu ini ribuan kali. Tapi inilah paduan suara terbaik Indonesia Pusaka. Anda menyanyikannya dari lubuh hati paling dalam. Memperlihatkan Anda semua cinta Indonesia," ujarnya disambut tepuk tangan peserta reuni. [zul]

KOMENTAR ANDA

Baca Juga