post image
KOMENTAR
PDI Perjuangan menyayangkan pernyataan terdakwa korupsi ibadah haji Suryadharma Ali (SDA) bahwa ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri ikut menikmati kuota haji.

"Ini fitnah dan keji sekali. ibu Mega dan pak Taufik memang naik haji tapi melalui travel dan tidak ada perlakuan khusus. Pahami, karakter ibu Mega bukan pengemis apalagi gemar menggunakan fasilitas," kata Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi PDIP Arteria Dahlan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/9).

Dia menjelaskan, saat beribadah haji 2012 lalu, Megawati tidak mengetahui keberangkatannya menggunakan sisa kuota haji atau tidak. Karena orientasinya adalah beribadah.

"Tidak terpikir untuk macam-macam, mau gratisan dan pakai fasilitas yang aneh-aneh. Seandainya pun pakai sisa kuota haji, itu pun tanpa sepengetahuan Ibu Mega," beber Arteria.

Dia menambahkan, bukan saja Megawati dan suaminya Taufiq Kiemas yang tidak mengetahui soal kuota haji. Setiap umat yang menunaikan ibadah haji juga tidak mengetahui apakah keberangkatannya ke Tanah Suci Mekah menggunakan sisa kuota haji.

"Seperti teman-teman media yang mau naik haji, kita kan tidak tanya bahkan tidak ngerti kuota-kuotaan. Yang penting bisa ibadah, dan asumsinya travel yang urus sudah melakukan prosedur yang benar," tegas Arteria yang juga anggota Komisi II DPR.

Diberitakan, dalam nota keberatannya, SDA yang merupakan mantan Menteri Agama menyebut sejumlah tokoh menerima sisa kuota haji di lembaganya pada tahun 2012. Di antaranya Taufiq Kiemas dan Megawati Sukarnoputri untuk 50 orang, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro untuk 70 orang, mantan Ketua MPR Amien Rais untuk 10 orang, pengusaha media Karni Ilyas untuk dua orang, keluarga SDA sendiri enam orang, dan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk enam orang.

"Penggunaan sisa kuota yang tidak terserap itu sesuai dengan UU nomor 13/2008 dan peraturan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh tentang petunjuk Teknis Penggunaan Sisa Kuota Nasional," jelas SDA di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin lusa lalu (7/9).[hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa