post image
KOMENTAR
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mempercayakan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) penanganan kasus pencatutan nama Wakil Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.

Berdasarkan laporan Menteri ESDM Sudirman Said (SS), politikus Golkar itu disebut mencatut nama kedua pimpinan negara tersebut untuk meminta saham dalam pertemuan dengan Bos PT Freeport Indonesia.

Meski begitu, Aburizal menambahkan, Setya Novanto tidak melakukan negosiasi dengan Freeport.

"Tidak ada Setya Novanto melakukan negosiasi dengan Freeport, dan rekaman yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said itu belum bisa menjadi bukti bahwa ada negosiasi yang dilakukan oleh Novanto. Jadi, memang tidak ada,"  tegas ARB di sela-sela seminar "Implementasi Visi Negara Kesejahteraan 2045 Dalam Menjalankan Fungsi Legislasi, Anggaran, dan Pengawasan di Parlemen" di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (20/11).

Karena itu dia menekankan persoalan ini sepenuhnya berada di tangan MKD untuk mengusut tuntas.

"Kan sudah ada MKD, bagaimana soal etika, pelanggaran, nanti ditentukan hasilnya setelah bersidang. Golkar sudah berkonsultasi dengan Wakil Ketua MKD dari Fraksi Golkar Hardisoesilo, bahwa rekaman itu mempunyai jalur jelas dari atas ke bawah," pungkasnya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa