post image
KOMENTAR
Ancaman Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang akan memindahkan anggotanya yang bekerja malas-malasan ke daerah seperti di Sinak, Papua disesalkan.

"Saya sungguh berharap orang sekelas Bapak Kapolda Irjen Tito Karnavian tidak pernah berujar seperti itu. Karena beliau pasti paham bahwa ujaran semacam itu tidak sebangun dengan perspektif HAM," kata Komisioner Komnas HAM, Maneger Nasution, (Kamis malam, 31/12).

"Tapi, sekira benar Bapak Kapolda Metro Jaya berujar seperti itu, tentu sungguh memprihatinkan. Maksud hati ingin membangun sistem reward and punishment bagi anggotanya, tapi ujaran itu justru berpotensi memberi kesan bahwa Papua itu hanya tempat buangan bagi anggota kepolisian yang pemalas," sambungnya.

Sebab, ujaran seperti itu juga berpotensi memberi kesan merendahkan martabat kemanusiaan orang Papua. "Sekali lagi saya berharap Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian tidak bermaksud demikian," katanya.

Karena itu dia berharap, pejabat publik seperti juga Kapolda Metro Jaya, di samping harus memahami perspektif HAM sehingga berhati-hati dalam berujar, sejatinya juga dengan rendah hati meminta maaf kepada publik khususnya masyarakat Papua.

"Dan, juga yang terpenting berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama di masa mendatang (guarantees of nonrecurrence). Saya, dan mungkin juga publik, berharap orang sekelas Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian akan rendah hati memahami pandangan publik ini untuk Indonesia dan Papua Kita. Semoga," tandasnya.

Irjen Tito mengancam akan memutasi anak buahnya ke Sinak mengingat di daerah hanya satu bulan sekali melihat pesawat. Sehingga anggotanya bisa belajar mengenai kerja keras polisi di daerah kawasan Papua itu.[rgu/rmol]

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Sebelumnya

Delapan Butir Maklumat KAMI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini