post image
KOMENTAR
Sudah tiga ratus tahun lamanya rumus matematika ini tidak terpecahkan: xn (baca: x pangkat n) + yn (y pangkat n) = zn (z pangkat n) ketika n lebih besar dari 2.

Rumus matematika ini dikenal dengan nama Teorema Terakhir Fermat. Dirumuskan oleh ahli matematika Prancis Peirre de Fermat pada tahun 1637. Sejak saat itu, tak seorang pun ahli matematika dengan otak cemerlang yang bisa memecahkannya.

Baru pada era 1990an rumus misteri ini dipecahkan oleh Profesor Andrew Wiles dari Oxford, Inggris.

Pekan ini, Panitia Abel Prize menyerahkan hadiah untuk sang Profesor, sebesar 700 ribu dolar AS.

Abel Prize kerap disebut sebagai Nobel untuk bidang matematika.

"Wiles salah seorang dari sedikit ahli matematika, kalau tidak satu-satunya,  yang membuktikan sebuah teorema dan menjadi berita headline di dunia," ujar Panitia Abel Prize seperti dikutip dari CNN.

"Di tahun 1994, dia memecahkan Teorema Terakhir Fermat yang saat itu merupakan yang paling terkenal dan paling lama tidak terpecahkan," tulis Panitia Abel Prize lagi.

Wiles yang kini berusia 62 tahun mengatakan dirinya tergila-gila dengan teorema itu sejak berusia 10 tahun.

"Aku tahu sejak itu aku tidak akan melepaskannya. Aku harus memecahkannya," ujar Wiles.

Dia menghabiskan tujuh tahun bekerja secara intensif dan rahasia saat mengacar di Princeton University. Akhirnya di tahun 1994 teorema misterius itu dipecahkannya dengan mengkombinasikan tiga lapangan matematikan yang kompleks, yakni bentuk modular, curva eliptik dan representasi Galois.

"Saya beruntung karena tidak saya memecahkan persoalannya, tetapi juga membuka pintu untuk sebuah era baru di lapangan keilmuan saya," demikian Wiles. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas