post image
KOMENTAR
Para guru dan murid yang bersekolah di SD Prabhudy, Jalan Kemiri, Medan, mengeluhkan semakin terganggunya kegiatan belajar mengajar (KBM) mereka akibat bau menyengat yang muncul dari pedagang ikan yang "mengepung" sekolah mereka. Lapak-lapak pedagang ikan pindahan dari salah satu pasar tradisional di kawasan Jalan Simpang Limun ini ditempatkan tepat berada disisi tembok sekolah mereka sehingga bau menyengat sangat mengganggu.

Tidak hanya itu, gerbang utama sekolah milik yayasan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) ini juga kerap tertutup oleh kotak fiber yang digunakan para pedagang untuk tempat menyimpan ikan dagangan mereka sehingga akses masuk menjadi terganggu.

Kepala sekolah SD Prabhudy, Hotnida Lumbantobing mengatakan, kondisi ini sudah mereka alami dalam 4 tahun terakhir.

"Ini sudah berlangsung sekitar 4 tahun, mereka berjualan disitu dan air dari ikan basah mereka menimbulkan bau menyengat," katanya kepada medanbagus.com, Senin (18/4).

Hotnida menjelaskan, berbagai upaya sudah mereka lakukan agar solusi atas kondisi mereka tersebut dapat diselesaikan. Salah satunya yakni dengan menyurati pihak PD Pasar Kota Medan selaku pihak yang berwenang mengatur keberadaan para pedagang. Namun surat balasan yang mereka terima dari pihak PD Pasar belum banyak membantu, sebab pihak PD Pasar masih menyurati Pemko Medan untuk melakukan penertiban.

"Beberapa kali satpol PP sudah datang kemari, tapi ya datang begitu saja. Tidak ada solusi sama sekali," ujarnya.

Bau menyengat yang muncul dari ikan basah yang dijual persis disepanjang sisi tembok sekolah tersebut menurut Hotnida sudah dikeluhkan oleh para siswa dan orang tua mereka. Tidak sedikit orang tua murid yang memutuskan memindahkan anak mereka ke sekolah lain karena khawatir kesehatan anaknya terganggu karena bau menyengat yang muncul.

"Makanya murid kami terus berkurang," ungkapnya.

Pihak sekolah berharap, kondisi ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Medan dan memberikan solusi terhadap mereka.[rgu]

Rajudin: Kehadiran PPPK Jangan Sampai Menyingkirkan Guru Honor

Sebelumnya

Sekolah Ditutup 14 Hari, Gubernur Edy Rahmayadi: Belajar Dirumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan