Di tengah rendahnya budaya baca yang membelenggu mahasiswa, Medan Area Study Club membuka perpustakaan jalanan di sebuah halte di kampus I Universitas Medan Area. Selain untuk meningkatkan budaya baca di kalangan mahasiswa, perpustakaan jalanan tersebut juga bertujuan untuk membangun iklim akademik di kampus UMA. Hal tersebut disampaikan oleh Pembina Medan Area Study Club, Ikhwan Kurnia Hutasuhut kepada medanbagus.com, Senin (18/4).
"Ada dua tujuan umum dibukanya perpustakaan jalanan ini. Satu untuk menumbuhkan minat serta kesadaran mahasiswa tentang pentingnya membaca, kemudian untuk membangun iklim akademik di UMA karena dinilai kurangnya tradisi intelektual, itu bisa dilihat dr kurangnya mahasiswa yg berbicara tentang ilmu di sudut2 kampus," kata Ikhwan.
Perpustakaan jalanan tersebut mendapatkan reaksi positif dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, Dosen, hingga Rektor UMA.
"Yang berkunjung lumayan banyak. Dosen juga ada, bahkan Rektor sempat memberikan apresiasinya terhadap apa yang kami buat ini
Ada yang bilang yang seperti ini memang harus dibudayakan di UMA," ungkapnya.
Rektor UMA juga akan memberikan pinjaman buku untuk perpustakaan jalanan tersebut. Demikian disampaikan oleh penanggung jawab perpustakaan jalanan tersebut, Arief Rosyidi kepada medanbagus.com, Senin (18/4).
"Semua buku ini dipinjamkan oleh seluruh anggota Medan Area Study Club. Kemarin kami jumpa Rektor dan dia bilang mau meminjamkan buku tersebut. Ini lagi masa percobaan, jadi mengandalkan buku pinjaman. Perpustakaan ini sudah buka mulai Senin pekan lalu sampai Sabtu depan," kata Arief.
Mendukung semangat menumbuhkan budaya baca yang dilakukan Medan Area Study Club, salah satu wartawan medanbagus.com, Fajar Siddik juga akan meminjamkan koleksi bukunya untuk perpustakaan jalanan tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA