post image
KOMENTAR
Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Sumut, Herdensi Adnin sepakat bahwa komunis baik di Indonesia maupun internasional tidak lagi memiliki kekuatan untuk mengembangkan pengaruhnya. Hal tersebut disampaikannya kepada MedanBagus.com, Kamis (12/5).

"Saya kira kalau kita berbicara tentang komunisme secara umum, kita berbicara tentang PKI secara khusus, kontras melihat pki atau komunis sudah tamat, sudah selesai. kenapa begitu, karena sudah hampir tidak ada negara di dunia ini yang menggunakan komunis murni. bahkan uni soviet sebagai induknya sudah bubar. satu-satunya yang masih menganut komunis murni adalah korea utara. Dan korea utara pun saya kira di dalam kancah dunia perannya sudah tidak signifikan," kata Herdensi Adnin.

Dengan terbentuknya paradigma masyarakat tentang kembali munculnya komunisme atau PKI di Indonesia, Herdensi menuturkan bahwa hal tersebut menunjukkan belum matangnya pola berpikir sebagian besar masyarakat Indonesia.

"Oleh karena itu saya kira adalah pikiran yang terlalu jauh, adalah bayangan yang terlalu dangkal saya pikir apabila ada yang mengira PKI akan lahir kembali di Indonesia. Saya kira pembicaraan tentang komunisme itu dalam kacamata internasional ideologinya sudah selesai, hampir tidak ada. Oleh karena itu saya kira kita berharap jangan ketakutan-ketakutan yang luar biasa ini kemudian mencederai hak-hak masyarakat," tutur Herdensi.

Herdensi juga menduga bahwa munculnya isu tentang PKI di Indonesia merupakan sebuah produk intelejen yang bertujuan untuk terus mengembangkan kekacauan di Indonesia. Dengan adanya dugaan tersebut, Herdensi menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak takut dengan kemunculan PKI.

"Saya kira jargon soal menanamkan ketakutan akan komunisme ini kalau dulu dilakukan orde baru. Pola itu sampai sekarang belum selesai, seakan-akan komunisme itu masih ada di Indonesia. Saya kira ada skenario dari intelejen untuk membuat situasi ketakutan di Republik Indonesia ini terus berkembang. Saya kira kita saat ini sudah diberi ruang oleh konstitusi untuk berdebat tentang komunisme, sosialisme dan lain-lain.saya kira itu bukan barang yang tabuh lagi. Karena sekali lagi dalam kancah internasional, dalam bahasa saya komunisme itu sudah bubar, apalagi yang mau ditakutkan," pungkasnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas