post image
KOMENTAR
Kebutuhan uang kartal untuk wilayah Sumatera Utara menjelang hari raya Idul Fitri 1437 H diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Difi A. Johansyah saat meninjau aktivitas penukaran uang di Lapangan Benteng, Medan, Senin (20/6).

"Kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini untuk wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan meningkat 14,3 % yaitu mencapai Rp 4,8 T. Tahun lalu itu Rp 4,2 T," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan uang kartal tersebut, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut akan melaksanakan beberapa strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat. Strategi pelayanan penukaran uang pecahan kecil tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan elektronik.

"Ada 5 strategi yang kita pakai. Pertama, layanan penukaran oleh 11 Bank di Medan, Binjai, Belawan, Tanjung Morawa, dan Lubuk Pakam. Kedua, penukaran uang menggunakan kartu. Ketiga, penukaran kas mobil di Lapangan Benteng terdiri atas 11 Bank dan 12 mobil. Keempat, Layanan kas keliling mobile yang akan dipusatkan di pasar-pasar tradisional. Kemudian yang kelima yaitu layanan kas mobil online, masyarakat bisa menyampaikan rencana penukaran uang dan kemudian melakukan transaksi di lokasi mobil kas keliling," jelas Difi A. Johansyah.

Pelayanan penukaran uang yang diselenggarakan oleh Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara tersebut akan berlangsung hinggal 1 Juli 2016.

"Pelayanan ini akan berlangsung hingga 1 Juli. Uang yang dapat ditukarkan maksimal sebesar Rp 3,7 juta dengan pecahan Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000, Rp. 20.000. Sedangkan untuk layanan kas mobil online dapat menukarkan minimal Rp. 7 juta dan maksimal Rp.10 juta," ujar Difi A. Johansyah.

Difi berharap dengan adanya pelayanan tersebut dapat memberikan kenyamanan bertransaksi serta mengurangi aksi pedagangan uang.

"Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan permintaan uang pecahan kecil, berbagai strategi yang dilakukan oleh Bank Indonesia juga bertujuan untuk memberikan kenyamanan bertransaksi dan mengurangi pedagangan uang pada bulan Ramadhan," pungkasnya. [sfj]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi